Jokowi Apresiasi Produktivitas Pertanian Sulawesi Selatan: Potensi Pasokan untuk IKN

Reporter: Ros |

Editor: Tedy |

Minggu , 07 Jul 2024 - 05:11

Jokowi Apresiasi Produktivitas Pertanian Sulawesi Selatan: Potensi Pasokan untuk IKN--

“Tadi saya lihat bawang merah 30 ribu, cabai 30 ribu, dan yang lain-lainnya semuanya lebih murah dari yang di Jawa. Setelah saya tanya, ternyata di sini ada produksi sendiri di Sulawesi Selatan, ini sangat bagus,” tukasnya.

Pernyataan ini menunjukkan pengakuan Presiden terhadap potensi pertanian di Sulawesi Selatan, yang mampu menyediakan pasokan lokal dengan harga yang lebih kompetitif.

Hal ini menunjukkan bahwa daerah ini memiliki potensi besar untuk mendukung pasokan pangan baik secara lokal maupun untuk pasar-pasar nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.(*)

jokowi apresiasi produktivitas pertanian sulawesi selatan: potensi pasokan untuk ikn                            koranprabumulihpos.com - perkembangan pembangunan ibu kota nusantara (ikn) di kalimantan, prospek ekonomi sektor pertanian di wilayah sekitarnya diprediksi akan mengalami peningkatan yang signifikan. 
presiden joko widodo menyoroti bahwa permintaan di masa depan dari ikn dapat menjadi peluang yang menjanjikan bagi petani lokal dan produsen pertanian untuk memasok kebutuhan pangan dan produk pertanian lainnya.
presiden mengungkapkan bahwa dengan adanya ibu kota nusantara (ikn), akan tercipta permintaan baru yang potensial. 
"nanti kan ada demand, ada permintaan dari pasar baru yang namanya ikn. tentu saja, kalau ada kelebihan produksi beras di sini bisa dikirim ke ikn." kata jokowi.
baca juga:seluruh sekolah wajib menerima anak berkebutuhan khusus 
baca juga:juara di raport hanya akan mempengaruhi psikologis anak
kehadiran ibu kota nusantara (ikn) diprediksi akan meningkatkan permintaan terhadap produk pertanian seperti beras, sayuran, dan bawang. produk-produk ini dapat dengan mudah dipasok dari surplus yang dihasilkan di daerah sekitar.
presiden mencatat bahwa jika terdapat kelebihan produksi bawang merah, yang saat ini memiliki harga yang menguntungkan, produk tersebut dapat dengan mudah dipindahkan untuk memenuhi kebutuhan ikn. 
"ada kelebihan produksi sayur di sini bisa ditarik ke ikn, ada bawang merah tadi yang juga harganya baik sangat baik 30 ribu (per kg) bisa ditarik ke ikn," ungkapnya.
pernyataan ini menggambarkan bahwa kehadiran ibu kota nusantara (ikn) akan membuka peluang baru bagi petani dan produsen lokal untuk meningkatkan penjualan dan distribusi produk pertanian mereka ke pasar yang baru terbentuk ini.
lebih lanjut, presiden widodo menegaskan pentingnya peran strategis ikn dalam mendorong gelombang baru pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada prinsip keberlanjutan. 
pandangan ini sejalan dengan visi yang lebih luas untuk menjadikan ikn sebagai model pembangunan kota yang berkelanjutan, yang tidak hanya mempromosikan pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
dengan demikian, ikn diharapkan tidak hanya menjadi pusat administratif baru, tetapi juga memainkan peran kunci dalam transformasi ekonomi dan lingkungan di wilayah kalimantan dan sekitarnya.
presiden jokowi sebelumnya mengunjungi kabupaten bulukumba dan memeriksa harga bahan-bahan pokok di pasar lokal. beliau mengapresiasi produktivitas pertanian di sulawesi selatan yang tercermin dari harga beberapa komoditas yang lebih terjangkau dibandingkan di pulau jawa.
“tadi saya lihat bawang merah 30 ribu, cabai 30 ribu, dan yang lain-lainnya semuanya lebih murah dari yang di jawa. setelah saya tanya, ternyata di sini ada produksi sendiri di sulawesi selatan, ini sangat bagus,” tukasnya.
pernyataan ini menunjukkan pengakuan presiden terhadap potensi pertanian di sulawesi selatan, yang mampu menyediakan pasokan lokal dengan harga yang lebih kompetitif. 
hal ini menunjukkan bahwa daerah ini memiliki potensi besar untuk mendukung pasokan pangan baik secara lokal maupun untuk pasar-pasar nasional seperti ibu kota nusantara (ikn) di kalimantan.(*)