Tuntut Kepala Puskesmas Sungai Lumpur Diganti

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Di Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal Kabupaten OKI,  sebanyak 31 petugas kesehatan dari Puskesmas setempat telah menandatangani petisi untuk mencopot kepala Puskesmas Rita Amrita, karena mereka merasa bahwa tindakannya sejak tahun 2022 dianggap zalim. 

Petisi ini melibatkan berbagai pihak mulai dari koordinator imunisasi, bidan desa, hingga perawat.

Salah satu staf Puskesmas Sungai Lumpur, Y, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Rita Amrita, menyatakan bahwa hak-hak mereka tidak diberikan dengan adil. 

‘’Kami sudah bekerja maksimal, seperti tahun ini insentif BOK sepeser pun tidak diberikan ratusan juta hak kami tidak dibayarkan," terang Y.

BACA JUGA:Miris, Jalan Talang Baru Selalu Rusak

BACA JUGA:Pertamina Gelar Seminar Internasional, Peluang Pertanian Indonesia-Thailand bersama PERMITHA

Mereka merasa kesal karena insentif Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tidak dibayarkan dan dana-dana yang seharusnya digunakan untuk keperluan pelayanan kesehatan masyarakat malah diarahkan untuk kepentingan pribadi.

Contohnya, dana untuk transportasi pelayanan ke desa-desa menggunakan dana pribadi, padahal dana tersebut seharusnya dialokasikan melalui BOK. 

Staf dan bidan desa juga mengeluhkan kurangnya penjelasan mengenai tugas dan fungsi mereka, serta adanya kezaliman yang mereka rasakan di bawah kepemimpinan Rita Amrita.

Mereka menegaskan bahwa petisi ini bukan hanya untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka yang seharusnya, tetapi juga untuk menuntut pergantian kepala Puskesmas jika hak-hak mereka tidak bisa dipenuhi.

Sementara itu, Rita Amrita membantah tuduhan yang dilontarkan kepadanya saat dikonfirmasi oleh wartawan, menyatakan bahwa semua tuduhan dalam petisi tersebut adalah fitnah dan tidak benar. "Itu tidak benar dan fitnah," tegasnya.(*)