Pelayanan Disdukcapil Terhenti, Pemilik Usaha Merugi

Sementara itu, sejumlah pegawai Disdukcapil menuturkan akibat mati lampu pelayanan dokumen penduduk jadi terhambat.

"Sudah dari jam 11 tadi mati lampu, kita tidak bisa pelayanan. Seperti cetak KTP, KK dan lainnya," ucap pegawai.

Kepala Disdukcapil Kota Prabumulih Haryadi SH MM melalui Kabid Pencatatan Sipil Rivan Iswandi SH menuturkan, pelayanan terganggu akibat mati lampu.

"Mati lampu dari jam 11, akibat adanya gangguan Transmisi SUTT 275 kV Linggau - Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan. Jadi pelayanan di Capil terganggu," tuturnya.

Sementara itu, sejumlah pelaku usaha mengalami kerugian. Seperti yang dialami Anto, akibat lampu padam sejak siang, hingga sore dirinya tak bisa membuat perak.

"Harusnya hari ini kelar, besok ngejar yang lain. Tapi karena mati lampu, jadi tertunda semua. Tidak bisa membuat gelang dan lain lain," ucapnya.

Pemilik usaha fotokopi juga mengaku tak bisa melayani konsumen. "Banyak yang datang, mau fotokopi dan print, tapi karena mati lampu jadi batal. Jadi kami pilih tutup saja," tutur Debi.

Sementara itu, dari pantauan akibat lampu mati sejumlah orang tua resah. Anak - anak mereka kepanasan, dan terpaksa berbaring dilantai sembari dikipasi.

"Tidur depan pintu, panas di dalam kamar. Jadi ada angin kalau depan pintu. Tadi kipas yang portabel itu, tapi abis baterai," tuturnya.

Ada pula yang mengeluh, stok air dalam penampungan tadmon habis. Lantaran menyedot air menggunakan mesin.

Tak hanya itu, sinyal jaringan selular juga menjadi sulit. "Sinyal susah, batre low bat, lengkap nian," keluh Gustiawan.

Dari pantauan, sebagian jaringan PLN di Kota Prabumulih, seperti di Kelurahan Majasari, Kelurahan Prabumulih Selatan. Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur kembali normal dan hidup pukul 18.00 WIB.

Sementara dibeberapa kelurahan, hingga pukul 19.00 WIB lampu belum hidup atau menyala.(*)