Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas Kecelakaan Helikopter, Sabotase?

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu. Insiden itu dicurigai sebagai sabotase badan intelijen Israel, namun Zionis membantahnya. Foto/FARS News Agency --

BACA JUGA:Ibu Hamil Dicuekin Tak Dikasih Duduk Sama Emak-emak Duduk Manis di Bangku Prioritas KRL, Yang Pria Aja Ngalah!

BACA JUGA:Dari 450 Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Palembang, 248 Orang Dinyatakan Risti Penyakit

Sebelumnya, ketika televisi pemerintah Iran melaporkan tidak ada laporan mengenai korban atau cedera dalam kecelakaan tersebut,lembaga penyiaran Israel, mengutip sumber-sumber Barat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Raisi tidak selamat. 

Jurnalis Arash Azizi untuk The Atlantic melaporkan kematian Raisi dengan mengutip sumber yang dekat dengan kepresidenan Iran. Dia mencatat bahwa pihak berwenang sedang mencari cara untuk menyampaikan berita tanpa menimbulkan keresahan. 

Azizi mengaku belum bisa memverifikasi apa yang disampaikan sumber tersebut. Pada jam-jam awal kecelakaan terjadi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri memerintahkan Angkatan Darat, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan Komando Penegakan Hukum Republik Islam Iran untuk mengerahkan seluruh kapasitas dan peralatan mereka untuk mencari helikopter presiden dan untuk operasi penyelamatan dan pertolongan. 

“Tim tanggap cepat dan penyelamatan dari provinsi tetangga juga dipanggil untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan," kata Koulivand beberapa jam setelah kejadian. 

Jika kematian Raisi resmi dikonfirmasi pemerintah Iran, maka Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil alih jabatan tersebut. Itu sesuai Konstitusi Iran. 

Mengapa Helikopter Raisi Mendarat Darurat? Saat ini bahkan media Iran tidak dapat menjelaskan mengapa sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebraihm Raisi harus melakukan “pendaratan darurat” ketika kondisi cuaca buruk di provinsi Azerbaijan Timur di Iran. 

Kecurigaan adanya sabotase teroris yang canggih juga didukung oleh kasus sensasional sebelumnya yaitu kecelakaan pesawat yang menewaskan mantan Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjold. Sementara itu, Israel bergegas membantah terlibat dalam kecelakaan helikopter pembawa Presiden Raisi. 

“Yerusalem tidak ada hubungannya dengan jatuhnya helikopter presiden Iran," tulis Channel 13 Israel mengutip para pejabat Zionis. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER