Orang Tua Harus Tahu! 6 Dampak Negatif Jika Anak Sekolah Terlalu Dini

Reporter: Erna |

Editor: Tedy |

Jumat , 10 May 2024 - 04:50

Teks foto: Dampak Negatif Jika Anak Sekolah Terlalu Dini-freepik--

Itu artinya, jika anak-anak masuk sekolah terlalu dini dapat mengorbankan waktu bermain.

Padahal waktu bermain menjadi pendukung yang sangat penting bagi untuk belajar, bereksplorasi, dan mengembangkan keterampilan.

Nah, jika sang anak di paksa untuk bersekolah terlalu dini otomatis waktu bermain mereka menjadi terganggu.

2. Tekanan Akademis yang Tidak Sesuai

Ada beberapa hal yang dapat terjadi jika anak terlalu cepat bersekolah yakni mendapatkan tekanan akademis.

Anak-anak yang terlalu dini mungkin akan merasakan yang namanya tekanan sebab harus di paksa untuk bersekolah sebeluk masanya.

Mereka menjadi tidak siap untuk menangani tekanan akademis yang diberikan di sekolah.

Tak hanya itu, mereka juga mungkin akan merasa tertekan untuk menjadi berprestasi, walaupun belum mempunyai berbagai kesiapan kognitif atau emosional yang diperlukan.

3. Pemborosan Biaya

Hal lain yang dapat terjadi jika terlalu cepat memasukan anak ke sekolah yakni pemborosan biaya.

Nah, dengan memasukkan anak ke sekolah terlalu cepat dapat menyebabkan pemborosan biaya apabila mereka tidak mendapatkan manfaat secara maksimal dalam dunia pendidikan.

Bahkan, biaya untuk pendidikan sekolah formal sendiri tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh si anak.

orang tua harus tahu! 6 dampak negatif jika anak sekolah terlalu dini                            orang tua harus tahu! 6 dampak negatif jika anak sekolah terlalu dini
koranprabumulihpos.com- sekolah merupakan hal yang positif dan tempat mengemban ilmu. namun ternyata ada beberapa dampak negatif jika anak terlalu cepat sekolah.
kebanyakan dari orang tua tentu memikirkan perkembangan dan pengetahuan si anak sehingga tidak melihat sisi negatif jika anak tersebut di paksa untuk sekolah terlalu dini.
seperti yang kita tahu, setiap orang tua menginginkan segala hal yang terbaik untuk sang buah hati, bahkan dalam dunia pendidikan sekalipun.
memberi pengetahuan kepada anak sejak kecil memang baik untuk dilakukan namun, jika waktu sekolah anak tersebut masih terlalu dini dapat berakibat negatif.
baca juga:jaga tubuh tetap bugar dengan melakukan 5 olahraga ringan ini, bikin awet muda
baca juga:vaksin astrazeneca sebabkan pembekuan darah, yang terlanjur vaksin covid 19 waspada? who: mengancam jiwa!
bahkan mereka juga bisa dilanda stres jika hal ini dilakukan. itulah sebabnya orang tua ataupun pengasuh tetap harus memperhatikan waktu yang tepat bagi anak bersekolah.
mungkin banyak yang penasaran apa saja dampak negatif anak terlalu dini sekolah, bukan?
perlu kamu tahu, mengirim anak-anak ke sekolah terlalu cepat atau sebelum mereka siap dapat menyebabkan berbagai risiko dan dampak negatif.
1. kehilangan waktu bermain
jika orang tua ataupun pengasuh yang mengirimkan anak ke sekolah terlalu dini dapat menyebabkan berbagai faktor salah satunya hilang waktu bermain mereka.
baca juga:jaga tubuh tetap bugar dengan melakukan 5 olahraga ringan ini, bikin awet muda
baca juga:vaksin astrazeneca sebabkan pembekuan darah, yang terlanjur vaksin covid 19 waspada? who: mengancam jiwa!
itu artinya, jika anak-anak masuk sekolah terlalu dini dapat mengorbankan waktu bermain.
padahal waktu bermain menjadi pendukung yang sangat penting bagi untuk belajar, bereksplorasi, dan mengembangkan keterampilan.
nah, jika sang anak di paksa untuk bersekolah terlalu dini otomatis waktu bermain mereka menjadi terganggu.
2. tekanan akademis yang tidak sesuai
ada beberapa hal yang dapat terjadi jika anak terlalu cepat bersekolah yakni mendapatkan tekanan akademis.
baca juga:sikecil suka rewel, lakukan 8 tips bantu pertumbuhan gigi bayi dengan nyaman
baca juga:jaga tubuh tetap bugar dengan melakukan 5 olahraga ringan ini, bikin awet muda
anak-anak yang terlalu dini mungkin akan merasakan yang namanya tekanan sebab harus di paksa untuk bersekolah sebeluk masanya.
mereka menjadi tidak siap untuk menangani tekanan akademis yang diberikan di sekolah.
tak hanya itu, mereka juga mungkin akan merasa tertekan untuk menjadi berprestasi, walaupun belum mempunyai berbagai kesiapan kognitif atau emosional yang diperlukan.
3. pemborosan biaya
hal lain yang dapat terjadi jika terlalu cepat memasukan anak ke sekolah yakni pemborosan biaya.
baca juga:pastikan kesehatan warga binaan, lapas sekayu rutin lakukan pemeriksaan kesehatan
nah, dengan memasukkan anak ke sekolah terlalu cepat dapat menyebabkan pemborosan biaya apabila mereka tidak mendapatkan manfaat secara maksimal dalam dunia pendidikan.
bahkan, biaya untuk pendidikan sekolah formal sendiri tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh si anak.
itulah sebabnya perlu diperhatian dan dipikirkan dengan matang apabila ingin memasukan anak ke sekolah di usia dini.
4. stres emosional
stres emosional juga menjadi bagian dari faktor mereka terlalu cepat masuk sekolah di usianya yang masih dini.
sehingga bagi anak-anak yang belum siap untuk masuk sekolah dapat mengalami berbagai faktor diantaranya stres emosional yang meningkat.
nah, dengan emosional yang signifikan tersebut bisa jadi karena mereka merasa cemas, takut, bahkan tidak nyaman di lingkungan sekolah yang baru.
5. keterlambatan pengembangan sosial
berbagai dampak negatif yang dapat terjadi jika anak dipaksa untuk sekolah terlalu dini adalah keterlambatan pengembangan sosial.
sehingga membuat mereka mungkin akan kesulitan berinteraksi dengan teman sekelas dan menghadapi situasi sosial yang baru.
hal ini dikarenakan faktor yang terlalu memaksakan si anak untuk masuk sekolah terlalu cepat sebelum masanya.
6. kurangnya kemandirian
adapun dampak yang dapat terjadi jika si anak terlalu cepat sekolah yakni menyebabkan  diri mereka kurang mandiri.
dengan usianya yang masih sangat muda sehingga menyebabkan diri mereka belum sanggup untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
sehingga masih perlu bimbingan yang lebih dari orang dewasa baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
itulah kenapa penting sekali mempertimbangkan kesiapan sianak untuk memasukan mereka ke sekolah.
pastikan diri mereka siap secara fisik, emosional, sosial, dan kognitif agar dapat membantu pengalaman mereka menjadi lebih positif. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 10 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan