Dilema Guru SLB Ditengah Sibuknya Administrasi Guru
Siswa SLB ngobrol menggunakan bahasa isyarat, sambil menunggu jemputan--
PRABUMULIH POS-Administrasi guru yang saat ini sudah menjadi aktivitas wajib bagi para guru bisa menghasilkan pendidikan, menjadi dilema bagi guru di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala SLB Satu Atap kota Prabumulih, Drs Hermanto, kepada Prabumulih Pos, Selasa 7 mei 2024.
BACA JUGA:Deteksi dini Kesehatan guru Mts Amal Bakti
BACA JUGA:Takut Viral, Tak Mau Ambil Resiko
Menurutnya, bagaimana tidak menjadi dilema bagi para guru, di tengah tuntutan banyaknya administrasi guru yang harus dipenuhi, para guru harus lebih pandai membagi waktu.
"Karena pogram dari pusat harus diikuti Sedangkan para siswa harus diperhatikan, apalagi siswa di SLB yang rata-rata memang membutuhkan perhatian khusus dari para gurunya," jelas Hermanto.
"Ikut daring yang dapat sertifikat bisa hilang serba salah sedangkan siswa melayani siswa, target ini harus ini kalau tidak sekarang ini sekarang stagnan
Pria ini menurut pendapat jika dipresentasi antara kurikulum merdeka dan kurikulum 2013, karena Metode belajar Kurikulum merdeka dengan pola berdiferensiasi atau pembelajaran berpusat pada murid, sepertinya hanya sekedar teori jika di SLB.
BACA JUGA:Seleksi Paskibraka Diawali dengan Tes Online
BACA JUGA:Takut Viral, Tak Mau Ambil Resiko
Sedangkan kurikulum 2013,dampaknya pada siswa tidak terlalu rumit, karena kesibukan administrasi administrasi guru tidak sebanyak sekarang.
"Di SLB ini pelayanan individu dengan siswa itu yang diutamakan. Kurikulum seperti apa saja yang ditetapkan oleh pemerintah, jika siswa tidak mengerti maka tidak akan bisa diikuti oleh siswa. Maka pendidikan sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa hanya sekedar teori," tukasnya (05)