Cerita Yulita Sari Seorang ASN PPPK Prabumulih

Menjadi tukang sapu di rumah Dinas hingga sebagai penyambut tamu, Tulus Ikhlas Bekerja Dengan Sabar Sebagai Honorer, diangkat di tahun ke 20--

PRABUMULIH POS- Menjadi seorang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, memiliki jalan cerita suka duka yang sangat panjang bagi Yulita Sari (40), salah seorang diantara ratusan ASN Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang dilantik pada senin 29 April 2024 kemarin.

Wanita tiga anak ini, hampir berhenti menjadi tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, bahkan sempat berputus asa karena sering diremehkan karena hanya menjadi sebagai tenaga honorer yang memiliki harapan untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

BACA JUGA:Bawaslu Buka Perekrutan Panwascam Untuk Pilkada 2024

BACA JUGA:PDAM Tirta Raja dan Tirta Musi Jalin Kerjasama untuk Peningkatan Layanan Air

Harapan itu dinilai oleh banyak orang adalah harapan hampa, karena tidak banyak orang yang beruntung menjadi tenaga honorer yang akan diangkat menjadi pegawai negeri. 

Namun kini, wanita yang akrab di sapa Sari ini, berhasil menuai manisnya buah dari kesabaran yang sudah dijalaninya sejak hampir 20 tahun lamanya.

"Saking sudah lamanya bekerja bahkan saya lupa menghitung perpindahan dari tahun ke tahun, pokoknya sudah lebih dari 19 tahun saya menjadi tenaga honorer," ujar Sari.

Awalnya menjalankan tugasnya sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, adalah di Bagian umum dan Rumah Tangga di zaman Wali Kota Yuri Gagaren dan Rahman Djalili (Alm), di Rumah Dinas adalah awal mula dirinya memulai tugas sebagai tenaga honorer.

BACA JUGA:Bawaslu Buka Perekrutan Panwascam Untuk Pilkada 2024

BACA JUGA:Letkol Inf Yontri Bhakti Jabat Dandim 0402/OKI-OI Baru, Ini Pesan Danrem 044/Gapo!

"beres-beres Rumah Dinas, menyapu dan lain-lain namanya bagian rumah tangga kan, kalau ada tamu ikut sibuk mengurus dan menerima tamu wali Kota," tuturnya menceritakan awal mula menjadi honorer, Rabu 1 mei 2024.

Setelah bertahun tahun menjadi bagian rumah tangga, kemudian menjadi operator. merangkap menerima telpon dan fax. Sejak tahun 2009 masuk bag ekonomi, karena bagian Humas memecah dari bagian Umum.

Kini wanita ini bertugas di bagian Humas dengan penempatan di kantor Assist II Bagian Ekonomi pembangunan.

Bertahan kurang lebih 20 tahun bukan merupakan tugas yang ringan, namun karena adanya dukungan dari keluarga terkhusus suami dan orang tua, maka puncak penghasilan lambat laun juga di dapatkan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER