Tari Pembauran, Adat Pernikahan Pemersatu Keluarga yang Dilestarikan di Kota Prabumulih
Tari Pembauran, Adat Pernikahan Pemersatu Keluarga yang Dilestarikan di Kota Prabumulih
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kota Prabumulih, di Sumatera Selatan merupakan salah satu kota kecil namun kaya akan adat budaya.
Salah satunya Tari Pembauran yakni tarian pemersatu 2 keluarga pengantin. Tari Pembauran ini menjadi salah satu tradisi yang saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat Kota Prabumulih.
Tari Pembauran merupakan sebuah tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun, waktu ke waktu serta memiliki keunikan dan kekhasannya sendiri.
Hampir di Kelurahan Desa di Kota Prabumulih tradisi tari Pembauran dilakukan dan merupakan sebuah tradisi yang populer.
BACA JUGA:Nugal Padi, Tradisi Menanam Padi Warisan Nenek Moyang yang masih Lestari Hingga Kini
Adapun tujuan tari ini diadakan untuk menyatukan keluarga besar dari mempelai perempuan dan mempelai laki laki serta sebagai sambutan bagi para tamu yang hadir.
Tari pembauran dilakukan oleh keluarga besar dari dua pengantin, seperti uwak, mamang, bibik dan akan membentuk sebuah lingkaran sambil mengelilingi pengantin yang berada di tengah tengah lingkaran.
Cara tarikannya pun tidak susah dan simple, biasanya keluarga yang telah menaiki panggung dan telah membentuk lingkaran akan mengeliling kedua pengantin sambil bertepuk tepuk tangan mengikuti irama dari alunan musik.
Tari ini biasanya diiringi dengan lagu Cari Cari Sikumbang Cari, dengan diadakannya tari pembauran ini akan mempererat tali silaturahmi antar dua keluarga besar.
BACA JUGA:Wong Prabumulih Wajib Tahu, Ini Lirik Seinggok Sepemunyian Lagu Daerah Paling Populer di Kota Nanas
Tari Pembaruan akan tetap lestari jika kita sebagai masyarakat Prabumulih terus melakukan Tari Pembauran saat adanya acara pernikahan.(*)