8 Kebiasaan Sehari-Hari yang Diam-Diam Merusak Otak Anak, Wajib Banget Hati-Hati Bunda!
Teks foto: kebiasaan sehari-hari yang merusak otak anak----
Menonton acara televisi yang tidak berkualitas dapat berdampak negatif pada perkembangan otak dan karakter anak.
Jika terlalu sering menonton televisi, anak akan fokus saja pada gambar, tidak tersenyum, berbicara, atau berinteraksi dengan orangtua dan orang di sekitarnya.
Terlalu banyak menonton televisi dapat mengganggu aktivitas membaca, belajar, bermain, dan beolahraga bahkan cenderung rentan terjerumus ke perilaku negatif.
Menonton acara televisi yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi kepribadian dan cara pandang anak terhadap sesuatu.
5. Sering Marah Depan Anak
Sering marah di depan anak dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada perkembangan mereka.
Anak yang sering dimarahi dapat menjadi penakut dan kehilangan rasa percaya diri hingga menjadi pemicu stres.
Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan otak anak yang sering dimarahi bisa terhambat dan ukurannya menjadi lebih kecil dibanding rata-rata anak seusianya.
Anak yang sering dimarahi dapat merasa tidak berharga, sedih, kecewa, dan terluka hatinya dan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mentalnya dan berpotensi menyebabkan depresi.
6. Jarang Gerak atau Olahraga
Anak yang jarang berolahraga lebih rentan terhadap stres, mudah cemas, merasa rendah diri dan bersikap antisosial.
Anak yang jarang berolahraga bisa menjadi introvert, mudah depresi, dan tidak termotivasi.
Dampak negatif lainnya dari jarang berolahraga adalah menurunnya fungsi otak, khususnya yang berkaitan dengan daya ingat (memori).
Menurut penelitian, kurangnya aktivitas fisik membuat hippocampus (bagian otak yang terkait dengan kemampuan daya ingat) mengalami penurunan fungsi.
7. Tidak Sarapan