Polres Ogan Ilir Buka Jalur Alternatif Dua Titik Kemacetan

Aktivitas pengalihan jalur alternatif di simpang Gerbang Perkenalan Terpadu Tanjung Senai--

Buka Jalur Alternatif Dua Titik Kemacetan Di Ogan Ilir

PRABUMULIHPOS.BACAKORAN.CO- Polres Ogan Ilir membuka jalur alternatif untuk daerah yang bismillahirrahman kemacetan. Seperti yang terjadi pada Sabtu 13 April 2024.

Terjadi kepadatan arus lalulintas di dua titik di wilayah hukum polres Ogan Ilir, Yaitu arus lalulintas di ruas jalan lintas timur KM 36 Pasar Indralaya dan di jalan lintas timur Pasar Tanjung Raja KM 50.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman SH SIK MSi menyampaikan himbauan kepada para pengemudi dan masyarakat yang akan melintas di dua titik kepadatan lalulintas tersebut, agar melintas jalan lingkar atau jalur alternatif yang diarahkan oleh petugas.

Untuk diwilayah Pasar Indralaya, masyarakat atau pengemudi bisa mengunakan jalan lingkar atau alternatif jalan simpang Koramil - Pemda tanjung senai dan keluar di simpang sakatiga mengarah Tanjung raja.

BACA JUGA:Nekat Melintas saat Arus Balik, Satlantas dan Dishub Prabumulih Lakukan Penyekatan terhadap Kendaraan Sumbu 3

 Ataupun melintas Desa Tanjung Buah - Tanjung Sejaro dan keluar di Desa Bubusan simpang muara meranjat kecamatan Indralaya Selatan.

Sedangkan untuk Di Tanjung raja pengemudi dan masyarakat bisa melewati jalur alternatif simpang Desa Srijabo Desa Ketapang - Rantau panjang dan keluar di desa Saka tiga, atau langsung mengarah ke Kecamatan Pemulutan keluar di simpang Babatan Saudagar.

Diketahui penyebab terjadi kepadatan dan lambat nya arus lalu lintas Di dua arus tersebut adalah, mulai ramainya kendaraan arus balik lebaran yang melintas di ruas jalan tersebut dan masih ramainya akitivitas masyarakat dalam berlebaran.

BACA JUGA:Nekat Melintas saat Arus Balik, Satlantas dan Dishub Prabumulih Lakukan Penyekatan terhadap Kendaraan Sumbu 3

BACA JUGA:6 Kebiasaan Ini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Tubuh Jadi Menurun

Juga diperparah oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, seperti pengguna kendaraan R2 atau R4 yang tidak mengikuti antrian. 

Sehingga saling serobot dan saling mendahului yang kemudian mengakibatkan arus lalulintas terkunci sehingga rawan terjadi kemacetan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
PRABUMULIHPOSBANNER