Pasar Ramadhan BRI Prabumulih Sukses Tingkatkan Transaksi Cashless

Aktivitas pembayaran Cashless di Pasar ramadhan Prabumulih--

"Kami ingin meningkatkan engagement dan positioning BRI terhadap ekonomi pasar di wilayah kerja kami, termasuk di Prabumulih. Pasar Ramadhan ini menjadi salah satu upaya untuk meringankan engagement dan penguasaan BRI terhadap ekosistem pasar," kata pria yang biasa dipanggi Adong ini.

Melalui program ini, BRI mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan layanan perbankan yang dimiliki oleh BRI kepada masyarakat, juga menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro dan kecil untuk memasarkan produk-produknya. 

“karna BRI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung perekonomian masyarakat, dengan kolaborasi yang baik antara pihak bank, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan tercipta sinergi yang positif dalam memajukan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” harapnya.

Pantauan Prabumulih Pos, sepanjang jalan depan Masjid Nur Arafah, yang merupakan Masjid Agung Kota Prabumulih, jejeran para pedagang nasabah BRI terpasang spandung yang bertuliskan dagang mudah belanja murah, Serta barcode Qris sebagai sarana pembayaran cashless untuk bembeli. 

Mengingat usaha tersebut sifatnya musiman, maka program juga berlaku untuk pedagang sekitar pasar baik itu pedagang elektronik, pakaian, warung makan, kios daging dan sayuran. Intinya pasar ramadhan merangkul kegiatan cashless di sekitar Bri dan Pasar Prabumulih.

Sementara salah seorang nasabah BRI yang menjalankan usaha jual takjil ramadhan, Leny warga kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu memiliki Qris BRI. karna jualan di Pasar, tentu konsumen berasal dari semua kalangan yang sudah nyaman dengan kemudahan transaksi di era digitalisasi.

Ibu tiga anak ini mengatakan, dirinya sudah jualan takjil bertahun-tahun, baru kalini dirinya percaya dan terkagum karna semua transaksi pembayaran yang dilakukan secara non tunai, langsung masuk ke rekening tabungannya dengan mudah. 

Sebelumnya dia sudah kenal dengan system ini, tapi takut tidak bisa mengcover uang receh hasil jualannya, apalagi kalau sistem transfer yang harus ngetik rekening dulu,jumlah belanja juga jarang yang sampai 100ribu, jadi masih agak ribet dan memakan waktu, belum lagi harus melayani pembeli yang cukup ramai menjelang waktu berbuka. Namun dengan Qris jumlah minimal bisa dibayar, tanpa ribet.

“dengan Qris BRI kami sangat terbantu, lebih efektif dan efisien. Terimakasih BRI, karena telah memberikan kemudahan pada kami sebagai pedagang kecil. Kami juga kini seperti naik kelas, karena bisa mengumpulkan uang receh dengan cara canggih. BRI membawa kami ke zaman modern dengan kemudahan transaksi melalui Qris BRI,” kata istri  Haryono ini.(ek)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER