Davestera Selamatkan Agunan Sulami dari Sitaan Bank

Reporter: Eka |

Editor: Tedy |

Sabtu , 23 Mar 2024 - 02:48

peayanan Marketing BRIlife di BRI Cabang Prabumulih--

Pria yang dalam menjalankan tugasnya berkeliling di tiga kabupaten Kota dengan jarak yang lumayan menyita waktu ini, juga menjelaskan bahwa saat ini di wilayah kerja Batu raja, Prabumulih dan Kayu Agung ada raturan nasabah proteksi diri dan usaha melalui Davestera dan Auroa plus. Dan akhir akhir ini yang sudah mengajukan klaim sebanyak tiga orang, dengan jumlah dana yang didapatkann atau di serahkan ke ahli waris berbeda beda.

Di Kota Prabumulih alm atas nama Purna Irawan nasaha BRI Cabang Prabumulih, mendapatkan pencaran klaim asuranri BRILife sebesar Rp.200.810.169 dari jumlah premi yang dibayarnya hanya Rp450ribu selama 6 kali bayar. Dan juga nasabah atas nama Aziz kurniawan dari Kantor Cabang Pembantu Gumawang, mendapatkan klaim sebesar Rp216.894.812 dari angsuran premi yang dibayarnya Rp500ribu perbulan selama 3 tahun 4 bulan.

Tak heran Marketing BRILife juga sering mendapatkan penolakan dari nasabah, dengan alasan klasik. Mulai dari banyaknya pengeluaran untuk mendukung usahanya dan juga biaya akad yang juga dikenai biaya. Belum lagi adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, mengatasnamakan BRIlife. Terlepas dari semua permasalahan itu, asuransi dipandang perlu untuk memproteksikan diri, sebagai antisipasi jika terjadi resiko yang hadirnya tidak memberi kode.

“Artinya kita harus lebih peduli pada diri sendiri, jika sayang dengan keluarga.karena itu, harapan kita kedepan makin banyak masyarakat sekitar kita yang lebih peduli pada dirinya sendiri, keluarga dan perusahaannya,” tukasnya.(ek)

davestera selamatkan agunan sulami dari sitaan bank                            proteksi diri dan perusahaan sebagai tanda sayang keluarga 
--
ogan ilir, prabumulih pos –  sorot mata yang masih sendu dari seorang wanita paruh baya di kantor bri cabang kayu agung  sumatera selatan itu, menggambarkan bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. wanita berjilbab hijau motif dedaunan itu, sekali kali melepas kaca matanya, sembali menyeka sesuatu yang membuat tidak nyaman bagian matanya. 
dengan menggunakan kemeja warna biru navy, berpadu dengan celana abu-abu, seorang ibu itu menggunakan sandal jepit berwarna coklat senada dengan cassing hp yang setia menemaninya lantaran menunggu panggila dari pihak perbankan. ternyata dia adalah sosok sulami (48), yang masih berduka cita karena suaminya utomo meninggal dunia tiga minggu lalu.  
warga dusun ii desa lorok, kecamatan indralaya utara, kabupaten ogan ilir ini, ternyata sedang menunggu panggilan dari pihak bri karena akan mendapatkan santunan dari brilife, yaitu pencairan dan asuransi jiwa atas meninggalnya suaminya almarhum utomo.
sulami adalah istri dari utomo, nabah bri yang mengasuransikan dana pinjamannya kepada brilife melalui produk davestra  (dana investasi sejahtera), atas dana pinjamannya di bank bri cabang kayu agung. 
baca juga:bri siapkan rp 34 triliun uang tunai buat momen libur lebaran
baca juga:ada qris bri, penjual dan pembeli saling menguntungkan 
“antara bersyukur atau tidak, entah apa namanya. suami meninggal, namun kami  mendapatkan santunan dari brilife. bahkan jumlahnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya, yaitu lebih dari rp400 juta,” ujarnya lirih, usai melakukan penyerahan simbolis klaim asuransi atas nama suaminya, pada jumat 15 maret 2024.
untuk mendengarkan kisahnya, prabumulih pos berupaya mencoba mencari moment yang tepat, karena dalam suasana berduka cita. namun seiring berjalannya waktu,satu minggu setelah itu, ibu dua anak ini akhirnya mau membukan diri berkat dukungan dari bancassurance area manager ( bam) area batu raja, kayu agung dan prabumulih, monang mateus manalu yang menjembatani.
sulami menuturkan, dengan adanya klaim asuransi, seperti yang sudah disiapkan oleh suaminya, dia merasa sedih sekaligus terharu. karena tidak semua orang menginginkan kematian itu terjadi dalam keadaan ada beban dari perbankan, namun kita juga harus ingat bahwa kematian itu adalah sesuatu yang pasti namun tidak bisa diprediksi. 
“beruntung suamiku menjadi bagian dari davestera, bayangkan kalau tidak di asuransikan, maka beban pembayaran angsuran sudah menunggu dan agunan terancam di sita bank, jika tidak mampu bayar angsuran. tapi saat ini davestera selamatkan agunan dan beban menjadi ringan karena angsuran terputus ,” ujar wanita yang memiliki usaha kebun sawit dan kolam pemancingan ini. 
baca juga:dagang mudah belanja murah, bri prabumulih gelar pasar ramadhan 2024
baca juga:program desa brilian asa baru warga desa pangkul
sebagai seorang istri, setelah mendapatkan dana dari hasil klaim asuransi davestera, dia berkomitmen untuk terus menjadi nasabah setia bri dan brilife, karena sudah merasakan manfaatnya. apalagi dengan dua orang anak, ia berharap agar anaknya nanti bisa seperti dirinya, bisa memberikan bantuan kepada anaknya. 
dia mencoba melakukan pengajuan permohonan klaim asuransi , yang diajukan secara resmi oleh nasabah kepada pihak penanggung dalam hal ini adalah brilife, dengan tujuan untuk mencairkan dana sebagai bentuk ganti rugi kepada nasabah sesuai dengan perjanjian awal.
 “untuk mengajukan permohonan klaim asuransi saja saya tidak mengerti, namun pihak brilife yang menginformasikan dan menyatakan kesediaan membantu proses pencairan klaim asuransi ini. kini kami bisa berencana membuka usaha baru dengan modal dari davestera,”tuturnya seraya berharap agar brilife senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada nasabah dan sukses selalu.
bancassurance area manager (bam) area batu raja, kayu agung dan prabumulih, monang mateus manalu, jumat 22 maret 2024 juga mengatakan bahwa pihaknya selalu mengedukasi semua nasabah bri yang mengajukan pinjaman khususnya ritel agar melakukan langkah antisipasi terhadap suatu resiko yang kemungkinan akan terjadi melalui proteksi jiwa dan perusahaan.
baca juga:dagang mudah belanja murah, bri prabumulih gelar pasar ramadhan 2024
 
baca juga:program desa brilian asa baru warga desa pangkul
pria bertubuh besar dan tinggi ini, menjelaskan bahwa brilife satu satunya jasa asuransi yang bernaung dibawah bri langsung, yang tentunya tingkat kepercayaan masyarakata cukup tinggi, menyarankan agar nasabah pinjaman kredit saat akad kredit,  bisa mengajukan asuransi untuk bisa membantu meringankan beban ahli waris dan keluarga jika terjadi resiko turup usia.
“karna menjadi peserta brilife, maka bukan hanya jiwa nasabah yang di cover namun juga pinjaman nya. dengan membayar premi yang tidak tunai, karena membayar perbulan, namun jika terjadi resiko bisa menapatkan uang tunai. seperti yang dialami alm pak utomo, yang baru membayar uang premi sebesar  rp1.200.000, namun mendapatkan klaim rp401.743.905 yang diserahkan kepada ahli warisnya,” jelas monang.
monang juga menyadari saat ini, hanya masyarakat indonesia yang belum mau memproteksikan dirinya dan usahanya, hanya mengasuransi mobil rumah dan perusahaan, tapi tidak untuk diri sendiri. karena itu dia mengajak agar masyarakat lebih perduli terhadap proteksi diri, selain usaha. “karna kematian tidak bisa ditundan dan itu tidak tau terjadinya kapan,karena itu lebih baik diantisipasi. pinjaman langsung lunas, ahli waris merasa senang karena agunan aman dan tidak ada beban angsuran lagi,” bebernya.
mengantisipasi yang tidak diinginkan terjadi, misalnya ada dugaan penipuan mengatas namakan brilife, monang juga menyarankan agar seseorang atau nasabah bisa datang langsung ke unti pelayanan di kantor bri terdekat. dia juga berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam rangka mendukung visi bri the most valuable banking group in southeast asia & champion of financial inclusion di tahun 2025. 
baca juga:dagang mudah belanja murah, bri prabumulih gelar pasar ramadhan 2024
 
baca juga:program desa brilian asa baru warga desa pangkul
salah satu visi dimiliki bri, karena perusahaan memandang pentingnya peningkatan inklusi keuangan dilakukan agar kesejahteraan masyarakat terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (umkm) dapat meningkat dalam hitungan tahun. “termasuk juga peran kita untuk menawarkan perlindungan pada nasabah bri terahadap perusahaan dan jiwanya,” tukasnya.
pria yang dalam menjalankan tugasnya berkeliling di tiga kabupaten kota dengan jarak yang lumayan menyita waktu ini, juga menjelaskan bahwa saat ini di wilayah kerja batu raja, prabumulih dan kayu agung ada raturan nasabah proteksi diri dan usaha melalui davestera dan auroa plus. dan akhir akhir ini yang sudah  mengajukan klaim sebanyak tiga orang, dengan jumlah dana yang didapatkann atau di serahkan ke ahli waris berbeda beda.
di kota prabumulih alm atas nama purna irawan nasaha bri cabang prabumulih, mendapatkan pencaran klaim asuranri brilife sebesar rp.200.810.169 dari jumlah premi yang dibayarnya hanya rp450ribu selama 6 kali  bayar. dan juga nasabah atas nama aziz kurniawan dari kantor cabang pembantu gumawang, mendapatkan klaim sebesar rp216.894.812 dari angsuran premi yang dibayarnya rp500ribu perbulan selama 3 tahun 4 bulan.
tak heran marketing brilife juga sering mendapatkan penolakan dari nasabah, dengan alasan klasik. mulai dari banyaknya pengeluaran untuk mendukung usahanya dan juga biaya akad yang juga dikenai biaya. belum lagi adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, mengatasnamakan brilife. terlepas dari semua permasalahan itu, asuransi dipandang perlu untuk memproteksikan diri, sebagai antisipasi jika terjadi resiko yang hadirnya tidak memberi kode. 
“artinya kita harus lebih peduli pada diri sendiri, jika sayang dengan keluarga.karena itu, harapan kita kedepan makin banyak masyarakat sekitar kita yang lebih peduli pada dirinya sendiri, keluarga dan perusahaannya,” tukasnya.(ek)