Davestera Selamatkan Agunan Sulami dari Sitaan Bank
peayanan Marketing BRIlife di BRI Cabang Prabumulih--
Proteksi Diri dan Perusahaan Sebagai Tanda Sayang Keluarga
--
OGAN ILIR, PRABUMULIH POS – Sorot mata yang masih sendu dari seorang wanita paruh baya di kantor BRI Cabang kayu Agung Sumatera Selatan itu, menggambarkan bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. Wanita berjilbab hijau motif dedaunan itu, sekali kali melepas kaca matanya, sembali menyeka sesuatu yang membuat tidak nyaman bagian matanya.
Dengan menggunakan kemeja warna biru navy, berpadu dengan celana abu-abu, seorang ibu itu menggunakan sandal jepit berwarna coklat senada dengan cassing hp yang setia menemaninya lantaran menunggu panggila dari pihak perbankan. Ternyata dia adalah sosok Sulami (48), yang masih berduka cita karena suaminya Utomo meninggal dunia tiga minggu lalu.
Warga Dusun II Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir ini, ternyata sedang menunggu panggilan dari pihak BRI karena akan mendapatkan santunan dari BRIlife, yaitu pencairan dan asuransi jiwa atas meninggalnya suaminya almarhum Utomo.
Sulami adalah istri dari Utomo, Nabah BRI yang mengasuransikan dana pinjamannya kepada BRIlife melalui produk Davestra (Dana investasi sejahtera), atas dana pinjamannya di Bank BRI Cabang kayu Agung.
BACA JUGA:BRI Siapkan Rp 34 Triliun Uang Tunai buat Momen Libur Lebaran
BACA JUGA:Ada QRIS BRI, Penjual dan Pembeli Saling Menguntungkan
“antara bersyukur atau tidak, entah apa namanya. Suami meninggal, namun kami mendapatkan santunan dari BRILife. Bahkan jumlahnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya, yaitu lebih dari Rp400 juta,” ujarnya lirih, usai melakukan penyerahan simbolis klaim Asuransi atas nama suaminya, pada jumat 15 maret 2024.
Untuk mendengarkan kisahnya, Prabumulih pos berupaya mencoba mencari moment yang tepat, karena dalam suasana berduka cita. Namun seiring berjalannya waktu,satu minggu setelah itu, ibu dua anak ini akhirnya mau membukan diri berkat dukungan dari Bancassurance Area Manager ( BAM) area Batu Raja, kayu Agung dan Prabumulih, Monang Mateus Manalu yang menjembatani.
Sulami menuturkan, dengan adanya klaim asuransi, seperti yang sudah disiapkan oleh suaminya, dia merasa sedih sekaligus terharu. Karena tidak semua orang menginginkan kematian itu terjadi dalam keadaan ada beban dari perbankan, namun kita juga harus ingat bahwa kematian itu adalah sesuatu yang pasti namun tidak bisa diprediksi.
“beruntung suamiku menjadi bagian dari Davestera, bayangkan kalau tidak di asuransikan, maka beban pembayaran angsuran sudah menunggu dan agunan terancam di sita bank, jika tidak mampu bayar angsuran. Tapi saat ini Davestera selamatkan agunan dan beban menjadi ringan karena angsuran terputus ,” ujar wanita yang memiliki usaha kebun sawit dan kolam pemancingan ini.
BACA JUGA:Dagang Mudah Belanja Murah, BRI Prabumulih Gelar Pasar Ramadhan 2024