Kemnaker Minta Tenaga Kerja Sukarela Pendamping TKM Pemula Berperan Secara Optimal

--

SURABAYA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus meningkatkan kapasitas tenaga kerja sukarela (TKS) pendamping tenaga kerja mandiri (TKM) Pemula dalam upaya menumbuhkan wirausaha baru.

Salah satu upaya Kemnaker meningkatkan kapasitas pendamping melalui pembekalan TKS pendamping TKM Pemula.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Titik Masudah menyampaikan kapasitas maupun kapabilitas dan kecakapan TKS dalam mendampingi kelompok wirausaha TKM pemula sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkan wirausaha baru yang berprospek untuk tumbuh dan berkembang.

Hal itu disampaikan Titik Masudah saat memberikan pembekalan TKS pendamping TKM Pemula tahap III 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/11).

"Sebagai pendamping, TKS memiliki tiga peran strategis," sebut Titik Masudah dalam keterangannya, Rabu (15/11).

Pertama, sebagai motivator yang memotivasi TKM Pemula dalam mengembangkan kegiatan usaha.

Kedua, sebagai fasilitator yang memfasilitasi TKM Pemula dalam memperluas jejaring kemitraan, akses permodalan dan akses pemasaran.

Ketiga, sebagai inovator yang menggerakkan ide-ide pengembangan usaha.

"Secara khusus, saya meminta para TKS untuk mengoptimalkan peran sebagai fasilitator guna membantu TKM Pemula dalam menyusun dan menyempaikan laporan pertanggungjawaban bantuan usaha yang telah diterima," ujar Titik Masudah.

Dia pun menegaskan peran TKS sangat penting untuk mendukung agar program TKM pemula dapat berjalan secara transparan dan akuntabel.

Titik berharap pembekalan ini mampu meningkatkan kapasitas TKS dalam melaksanakan tugas sebagai pendamping TKM pemula.

Dia menilai pembekalan TKS ini merupakan bagian penting dalam bisnis proses pendayagunaan TKS.

"Saya harapkan pembekalan ini dapat menjadi forum komunikasi dan koordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas TKS sebagai pendamping TKM Pemula secara optimal," kata Titik.

Tahun 2023, Kemnaker menargetkan pemberdayaan kelompok usaha TKM Pemula sebanyak 11 ribu kelompok atau sekitar 110 ribu orang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER