Terungkap Alasan Eskalator Stasiun Manggarai Butuh Waktu Seminggu Diperbaiki
--
Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan buka suara soal eskalator Stasiun Manggarai sempat membuat banyak orang berjatuhan. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta Ferdian Suryo menyebut peristiwa itu terjadi karena adanya perangkat rusak yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Ferdian menyebut kejadian itu anomali. Sebab pengecekan secara rutin selalu dilakukan sehingga eskalator beroperasi dengan baik sebelumnya.
BACA JUGA:Kemenhub Yakin Sistem Sinyal Elektrik Bisa Kurangi Kecelakaan Kereta
Namun, Ferdian tidak memperkirakan adanya perangkat yang rusak tersebut.
"Kemarin memang terjadi anomali karena setelah dilihat ternyata memang ada perangkat yang mengalami kerusakan. Apakah ini bisa diantisipasi sebelumnya? Sebenarnya kami sudah melakukan pengecekan secara rutin, kami tidak memperkirakan dapat kerusakan dalam waktu singkat," kata Ferdian dalam acara Ngobrol Santai Upaya Peningkatan Keselamatan di Sektor Perkeretaapian, Senin (26/2/2024).
Meski begitu, DJKA bersama dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus mendalami persoalan tersebut. Menurut Ferdian butuh waktu sekitar seminggu agar eskalator beroperasi kembali.
BACA JUGA:Catat! Ini Janji AHY Gebuk Mafia Tanah
Watu seminggu dibutuhkan karena ada pihak perlu dimintai keterangan lebih lanjut, misalnya pemasang eskalator.
"Apapun itu, Kami butuh 1 minggu perbaikan eskalator rusak. Karena apa? Dari sisi kami memang tidak fleksibel dalam penanganannya dan perbaikan. Kami harus process mematikan kerusakannya, ada terkait proses penunjukan terhadap vendor yang kami kerjakan, baru setelah itu perbaikan," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto mengatakan terus mengimbau penumpang melewati tangga manual selama eskalator masih dalam perbaikan.
"Kami banyak mengimbau penumpang melewati tangga manual. jalur 1 dan 12 melewati tangga manual karena eskalator kondisinya mengalami perbaikan seminggu," kata Asdo.
Dia pun sepakat peningkatan keselamatan tidak hanya dari prasarananya saja, tapi penumpang dan juga petugasnya. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan keselamatan penumpang.
Lebih lanjut, persoalan lift di Stasiun Manggarai yang terkadang tidak beroperasi, Asdo menjelaskan hal itu dilakukan karena mengurangi banyaknya antrean penumpang. Dia pun menegaskan lift tersebut digunakan untuk penumpang prioritas, seperti ibu hamil atau membawa anak, lansia, hingga disabilitas.
"Namun di lift ini milah-milah karena banyaknya antrean. Tentunya untuk ibu hamil lansia difabel yang kita utamakan, kita akan sortir. Kalau semua akan masuk lift antre lebih lama," jelasnya.