5 Kebiasaan Sehari-Hari yang Diam-Diam Memicu Serangan Jantung

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Minggu , 07 Dec 2025 - 16:00

5 Kebiasaan Sehari-Hari yang Diam-Diam Memicu Serangan Jantung--Foto: Freepik

5 kebiasaan sehari-hari yang diam-diam memicu serangan jantung                            koranprabumulihpos.com - serangan jantung dapat terjadi tanpa waktu yang pasti dan sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari yang tampak tidak berbahaya. 
berdasarkan informasi dari american heart association (aha), perilaku seperti pola makan yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor penting yang memicu penyakit kardiovaskular.
memahami kebiasaan apa saja yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung sangat penting untuk pencegahan.
ada sejumlah rutinitas harian yang kerap dilakukan tanpa sadar, namun justru dapat memperbesar peluang terjadinya serangan jantung mendadak.
baca juga:bosan minum air putih? 5 cara menjaga tubuh tetap terhidrasi secara alami
baca juga:5 manfaat durian untuk tubuh yang belum banyak diketahui
konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh serta garam berlebihan dapat memicu kenaikan kolesterol ldl dan tekanan darah. kondisi ini membuat plak menumpuk di dinding arteri, mempersempit aliran darah, dan pada akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung.
penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang tidak seimbang memberikan kontribusi besar terhadap meningkatnya kasus penyakit jantung. 
para ahli menyarankan untuk mengganti makanan olahan dengan buah dan sayuran segar guna menjaga kesehatan jantung.
kebiasaan 2: merokok
merokok masih menjadi salah satu pemicu utama serangan jantung. kandungan zat kimia dalam asap rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan mengganggu kelancaran aliran darah.
baca juga:7 cara efektif atasi batuk dan pilek di rumah
baca juga:khasiat alami air tebu, membantu mengontrol gula darah
who melaporkan bahwa perokok memiliki risiko serangan jantung dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. menghentikan kebiasaan ini dapat menurunkan risiko tersebut secara signifikan.
kebiasaan 3: kurang bergerak
gaya hidup pasif atau minim aktivitas dapat mengarah pada obesitas dan tekanan darah tinggi, dua kondisi yang sangat berkaitan dengan penyakit jantung.
american heart association merekomendasikan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.
kebiasaan 4: stres berlebihan
stres yang berkepanjangan memicu lonjakan hormon kortisol dalam tubuh, yang kemudian dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. kondisi ini berpengaruh pada fungsi jantung dan dapat menimbulkan risiko serangan.
baca juga:7 cara efektif atasi batuk dan pilek di rumah
baca juga:hati-hati! terlalu sering mengonsumsi makanan beku bisa merusak tubuh
berbagai penelitian menunjukkan hubungan kuat antara stres emosional maupun psikologis dengan meningkatnya kejadian serangan jantung, terutama pada individu yang sudah memiliki faktor risiko sebelumnya.
kebiasaan 5: pola tidur yang tidak teratur
kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk juga menjadi penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung. durasi tidur yang tidak memadai sering kali dikaitkan dengan naiknya tekanan darah serta peradangan dalam tubuh.
beberapa riset menemukan bahwa individu yang mengalami gangguan tidur memiliki risiko 30–40% lebih tinggi terserang penyakit jantung dibandingkan mereka yang memiliki pola tidur cukup. mengatur kebiasaan tidur menjadi langkah pencegahan yang penting.
langkah pencegahan yang dapat dilakukan
konsumsi makanan bergizi dengan kandungan lemak jenuh, gula, dan garam yang rendah.
baca juga:7 cara efektif atasi batuk dan pilek di rumah
baca juga:4 roti super untuk sarapan sehat dan kenyang lebih lama
berhenti merokok serta menghindari paparan asap rokok.
lakukan olahraga atau aktivitas fisik minimal 150 menit setiap minggu.
kelola stres melalui meditasi, pernapasan relaksasi, atau aktivitas yang menenangkan.
tidur cukup 7–8 jam setiap malam.
menjaga gaya hidup sehat merupakan cara efektif untuk menekan risiko serangan jantung. who menyebutkan bahwa penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di dunia, sehingga upaya pencegahan sangat penting dilakukan.
dengan menghindari kebiasaan buruk dan menerapkan pola hidup yang lebih sehat, kesehatan jantung dapat terjaga dalam jangka panjang. kesadaran sejak dini menjadi langkah terbaik untuk menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 8 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan