Kemenkes Warning! Angka Depresi Tinggi, Akses Pengobatan Masih Sangat Rendah

Kemenkes Warning! Angka Depresi Tinggi, Akses Pengobatan Masih Sangat Rendah--

Meski sebagian layanan dapat ditanggung BPJS Kesehatan, persepsi biaya mahal dan proses administrasi yang dianggap rumit membuat masyarakat enggan berobat.

BACA JUGA:Ramalan Shio Kuda, Shio Ayam, Shio Macan, Shio Naga, Shio Kambing

BACA JUGA:3I/ATLAS Kian Dekat, Penampakannya Makin Spektakuler di Langit Malam

4. Kurangnya Kesadaran Gejala

Banyak penderita tidak menyadari bahwa gejala seperti kehilangan minat, sulit tidur, atau kelelahan emosional merupakan tanda depresi yang dapat ditangani secara medis.

“Jika tidak mendapat pengobatan, depresi ringan bisa berkembang menjadi lebih parah,” imbuh Yunita.

Guna menekan angka depresi tak tertangani, Kemenkes mendorong masyarakat melakukan skrining kesehatan jiwa sebagai bagian dari upaya deteksi dini. Penanganan sejak awal dinilai efektif mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.

Di Jakarta, Dinas Kesehatan mengajak masyarakat memanfaatkan layanan konseling gratis JakCare (Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment). Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau dengan menghubungi 0800-1500-119.

Bagi mereka yang terdeteksi mengalami kondisi kegawatdaruratan psikiatri, sistem JakCare akan langsung menghubungkan pengguna ke fasilitas kesehatan terdekat dan instansi terkait sesuai prosedur penanganan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER