Perkemahan SDIT Al Malik Prabumulih, Cetak Generasi Bermental Kuat - Berakhlak Baik

Perkemahan juga melatih ketahanan. "Anak-anak belajar untuk menghadapi tantangan dan kesulitan," lanjutnya. 

Tak hanya itu, SDIT juga selalu menanamkan kepada siswa untuk selalu dekat dengan sang Pencipta. Sebagai sekolah berbasis Islam terpadu, kegiatan ibadah menjadi fokus utama. Selama perkemahan, siswa dibiasakan melaksanakan salat lima waktu, dzikir, bahkan sholat Tahajjud bersama. 

BACA JUGA:Sukses Regenerasi, Gerald Lanjutkan Warisan Emas Karate SDIT Al Malik di O2SN Tingkat Nasional

BACA JUGA:Ajak Wali Siswa SDIT Robbani Menjadi Insan Mulia Melalui akhlak mulia

"Dimanapun berada, anak-anak harus selalu ingat kepada Allah. Itu yang kami tanamkan," tegas Eta. 

Selain aspek karakter, perkemahan juga memberikan manfaat bagi perkembangan fisik siswa melalui berbagai aktivitas lapangan. 

"Seperti meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuh, mengasah kelincahan dan koordinasi gerak, melatih keseimbangan melalui permainan dan tantangan fisik," tambah Eta. 

Tidak berhenti di situ, kegiatan ini turut membantu perkembangan emosional anak, yakni belajar mengelola emosi dan menghadapi tekanan. Menumbuhkan empati lewat interaksi kelompok, membangun rasa percaya diri dan penghargaan terhadap diri sendiri. 

Dengan sederet aspek tersebut, Eta menegaskan bahwa perkemahan tahunan SDIT Al Malik bukan hanya acara seremonial, tetapi bagian penting dari proses pendidikan karakter.

Perkemahan di SDIT Al malik adalah salah satu cara yang efektif untuk melatih anak-anak dalam berbagai aspek dan membantu mereka menjadi individu yang seimbang dan berprestasi.

"Kami ingin anak-anak tumbuh sebagai pribadi yang seimbang cerdas, berakhlak, sehat, dan percaya diri," tukasnya.

Kegiatan perkemahan ini mendapat dukungan dari para orang tua. Dari pantauan, orang tua siswa sangat antusias menyaksikan kegiatan seperti api unggun.

"Melihat semangat dan keceriaan anak anak merupakan kebahagiaan bagi kami para orang tua. Anak - anak terlihat aktif dan senang," kata Dede Suhendra salah satu orang tua siswa.