REDMI Bukan Sekadar HP Murah, Ini Dia Hal-Hal yang Jarang Diketahui Penggunanya
REDMI Bukan Sekadar HP Murah, Ini Dia Hal-Hal yang Jarang Diketahui Penggunanya--Foto: Prabupos
Layanan purnajual serta toko fisiknya pun masih berada di bawah jaringan Xiaomi.
Perbedaannya, Xiaomi tidak lagi ikut campur dalam urusan internal, sehingga kedua merek ini bahkan bisa saling bersaing di pasar.
2. Produk REDMI sering dijadikan basis rebranding POCO
Rebranding adalah strategi mengubah nama atau identitas produk untuk menyesuaikan pasar tertentu. Dalam ekosistem Xiaomi, praktik ini sering dilakukan—terutama antara REDMI dan POCO.
BACA JUGA:Duel Flagship 2025: Xiaomi 15 Ultra vs iPhone 16 Pro Max, Siapa Raja Smartphone Premium?
BACA JUGA:POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia, Smartphone Rp1 Jutaan dengan Fitur Gaming
Beberapa contohnya:
POCO X6 5G merupakan versi rebranding dari REDMI Note 13 Pro 5G dengan sedikit perbedaan material dan kamera.
POCO X6 Pro adalah “kembaran” dari REDMI K70E.
POCO F7 dan POCO F8 Pro juga merupakan turunan dari REDMI K80 dan K90.
Strategi ini dilakukan agar satu produk bisa menjangkau lebih banyak segmen pengguna tanpa harus mengembangkan perangkat dari nol.
3. Tidak semua seri REDMI masuk ke Indonesia
Meski cukup populer di Indonesia, tidak semua seri REDMI dipasarkan secara resmi di sini. Ada beberapa lini yang eksklusif untuk pasar Tiongkok atau wilayah internasional tertentu.
BACA JUGA:Redmi 15C, Smartphone Murah dengan Layar Jumbo dan Baterai Tahan Lama
BACA JUGA:Redmi Turbo 4 Pro 2025: Smartphone Gaming Snapdragon 8s Gen 4, Baterai Jumbo 7.550 mAh

