Sering Ngantuk di Pagi dan Siang Hari? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sering Ngantuk di Pagi dan Siang Hari? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya--Foto: Freepik

Kandungan kimia di dalam obat dapat menghambat aktivitas neurotransmiter di otak, yang bertugas menjaga kewaspadaan. Itulah mengapa dokter biasanya menyarankan agar obat tertentu diminum pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas di siang hari.

Namun, jika rasa kantuk terasa sangat berat atau mengganggu pekerjaan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis, mengganti jenis obat, atau menyarankan waktu konsumsi yang berbeda agar efek kantuk tidak terlalu kuat.

3. Gangguan Tidur Obstruktif (OSA)

Rasa kantuk yang tidak biasa juga dapat menjadi gejala Obstructive Sleep Apnea (OSA) — suatu gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan terhenti berulang kali saat seseorang tidur. Gangguan ini terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran napas bagian atas.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Ginjal Sekarang Juga, Coba Konsumsi Buah Semangka

BACA JUGA:Bahaya Melewatkan Sarapan, 9 Dampak Serius bagi Kesehatan Tubuh

Akibatnya, penderita OSA sering terbangun tanpa sadar di malam hari dan mengalami kualitas tidur yang sangat buruk, meskipun durasi tidurnya tampak cukup.

Data menunjukkan bahwa sekitar 23% wanita dan 16% pria dengan OSA mengalami kantuk berlebihan di siang hari. Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami kecelakaan kerja maupun kecelakaan lalu lintas, karena refleks dan konsentrasi berkurang drastis akibat rasa kantuk yang sulit dikontrol.

Gejala lain dari OSA antara lain mendengkur keras, terbangun dengan napas tersengal, sakit kepala di pagi hari, serta sulit fokus saat beraktivitas.

4. Kondisi Medis dan Psikologis

Kantuk yang berlebihan juga bisa menandakan adanya kondisi medis tertentu. Misalnya, cedera kepala, stroke, radang otak (ensefalitis), gangguan hormon tiroid, atau bahkan penyakit genetik langka yang memengaruhi sistem saraf.

Selain itu, kondisi kejiwaan seperti depresi juga sering menyebabkan gangguan tidur. Penderita depresi dapat mengalami hipersomnia, yaitu tidur terlalu lama namun tetap merasa lelah dan mengantuk di siang hari.

Sebaliknya, ada pula penderita yang mengalami insomnia kronis yang membuat mereka sulit tidur di malam hari dan akhirnya mengantuk di siang hari.

BACA JUGA:Chery QQ Ternyata Bisa Pakai Part Mobil Lain, Ini Daftar Lengkapnya

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Bola Basket untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER