Semangat Para Guru Kehujanan Saat Karnaval, Gambaran Perjuangan Mengajar Tak Pernah Menyerah
Barisan guru dan kepsek menggunakan seragam PGRI semangat membawa asmaul husnah--
membawa atribut sekolah masing-masing dan menampilkan kreativitas terbaik sebagai bentuk partisipasi aktif dalam memeriahkan ulang tahun kota tercinta. “Kami semua bangga bisa ikut berpartisipasi, ini bentuk cinta kami kepada Prabumulih,” katanya.
Sambutan meriah dari masyarakat di sepanjang jalan juga menambah semangat para peserta. Masyarakat yang menonton dari tepi jalan ikut bertepuk tangan dan memberikan semangat kepada barisan guru dan kepala sekolah yang tetap berjalan dalam guyuran hujan.
BACA JUGA:Dua Eks Pegawai Pemkab Banyuasin Masih Terima Gaji Penuh Meski Tersandung Kasus Korupsi
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Komitmen Turunkan Biaya dan Waktu Tunggu Ibadah Haji
Momentum itu menjadi simbol kuat bahwa semangat kebersamaan di Kota Prabumulih tetap hidup dan terjaga.
Di tengah suasana penuh keharuan dan kebersamaan itu, pekikan semangat “Dirgahayu Kotaku ke-24” menggema dari para peserta. Bagi mereka, kehujanan bukan hambatan, melainkan pembuktian tekad untuk tetap berkontribusi dalam mewujudkan Prabumulih yang makmur dan sejahtera menuju 2029.
Karnaval HUT Kota Prabumulih tahun ini pun menjadi lebih dari sekadar parade perayaan. Ia menjadi wujud nyata semangat kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian tulus, insan pendidikan Prabumulih telah menunjukkan bahwa hujan bukan alasan untuk berhenti berbuat — justru menjadi simbol keteguhan langkah menuju kota yang semakin maju dan berkarakter.

