Ajak Guru Manfaatkan Coding dan AI Dalam Pembelajaran

Ajak Guru Manfaatkan Coding dan AI Dalam Pembelajaran--
PRABUMULIH, KORANPABUMULIHPOS.COM — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih yang diwakili Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, Agus Apriatno, S.Si ingatkan pentingnya peningkatan kompetensi guru informatika akhir akhir ini.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, membuat para guru informatika harus terus menggali dan mengembangkan potensi dirinya.
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Informatika, di SMPN 5 Kota Prabumulih, Selasa 30 september 2025.
Agus Apriatno dihadapan para guru informatika se-Kota Prabumulih, mengatakan guru tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga harus mampu menerapkan keterampilan praktis seperti pemrograman (coding) dan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran sehari-hari.
BACA JUGA:SMP 5 Realisasikan P5 melalui Pemilihan Ketua OSIS
BACA JUGA:Peringatan Hardiknas di SMP 5, Wako Sampaikan Partisipasinya Untuk Dunia Pendidikan
“Kita sedang hidup di era digital. Coding dan AI bukan lagi hal baru, melainkan kebutuhan. Anak-anak kita perlu dibekali keterampilan ini agar siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Agus.
Lebih jauh, Agus Apriatno juga mengajak guru untuk berani mencoba berbagai aplikasi berbasis AI dalam kelas, seperti chatbot pembelajaran, sistem evaluasi otomatis, hingga simulasi berbasis data. Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya interaktif tetapi juga lebih efisien.
Kegiatan MGMP Informatika ini turut didampingi Kepala SMPN 5 Prabumulih, Nuraisyah Yani, S.Pd., M.Si sebagai tuan rumah, serta Ketua MGMP Informatika, Maslinawati, S.Pd., M.Si.
Keduanya mendukung penuh program penguatan kapasitas guru informatika, agar metode pengajaran semakin relevan dengan kebutuhan zaman.
BACA JUGA:Sertijab Kapolsek Prabumulih Timur, Iptu Ulta Deanto Resmi Gantikan AKP Alias Suganda
Nuraisyah Yani menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar dapat memacu kreativitas siswa.
“Jika guru bisa mengintegrasikan coding dan AI ke dalam materi, maka siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta,” ujarnya.