Xiaomi Bongkar Tesla Model Y, Siapkan SUV Listrik YU7 Penantang Baru

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Xiaomi kembali mencuri perhatian di dunia otomotif. CEO Xiaomi, Lei Jun, dalam pidato tahunannya di Beijing, mengungkap bahwa pihaknya membeli tiga unit Tesla Model Y bukan untuk dipakai, melainkan untuk dibongkar dan dipelajari secara detail.

Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi pengembangan SUV listrik terbaru Xiaomi, YU7. Lei Jun menegaskan, Tesla dijadikan acuan karena dianggap sebagai pionir dalam inovasi kendaraan listrik global.

“Kami membeli tiga Tesla Model Y awal tahun ini, membongkarnya hingga ke bagian terkecil, lalu mempelajari satu per satu komponennya,” jelas Lei Jun.

Menurutnya, Tesla memiliki keunggulan dalam desain interior, efisiensi baterai, hingga pemanfaatan ruang kabin. 

BACA JUGA:Xiaomi Pad 8 dan Pad 8 Pro Resmi Meluncur: Tablet Premium dengan Harga Lebih Bersahabat

BACA JUGA:Xiaomi 15T Series Resmi Rilis di Indonesia, Ini Perbedaan 15T dan 15T Pro

Namun, Xiaomi optimistis bahwa YU7 mampu menghadirkan pengalaman setara bahkan lebih baik dengan harga lebih kompetitif.

Xiaomi menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar meniru, melainkan menghadirkan nilai tambah baru bagi konsumen. Dengan strategi riset mendalam, YU7 diposisikan sebagai penantang kuat di pasar SUV listrik global.

Langkah berani Xiaomi hadir di tengah kompetisi ketat industri EV, terutama di Tiongkok. Tesla kini menghadapi tren penurunan penjualan, sementara merek lokal seperti BYD, NIO, dan XPeng semakin agresif merebut pangsa pasar.

Melalui YU7, Xiaomi berharap bisa menyaingi brand besar dengan kombinasi desain modern, teknologi canggih, serta harga lebih bersahabat.

BACA JUGA:Xiaomi Pad 7 Meluncur, Tablet Andal Harga Mulai Rp4 Jutaan

BACA JUGA:Xiaomi 17: Desain Lebih Tipis, Layar 3.500 Nits, dan Baterai 7.000 mAh

Kehadiran YU7 juga menjadi tonggak penting dalam ambisi besar Xiaomi memperluas ekosistem bisnisnya. 

Setelah sukses di pasar smartphone dan perangkat rumah pintar, kini Xiaomi bertekad menjadikan lini otomotif sebagai pilar baru perusahaan.