Buah Naga Berulat di Menu MBG, Hebohkan SD Negeri 42 Lubuk Linggau

Buah Naga Berulat di Menu MBG, Hebohkan SD Negeri 42 Lubuk Linggau--Foto: ilustrasi mbg/antara

LUBUKLINGGAU, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Lubuklinggau kembali jadi bahan perbincangan. 

Kali ini, bukan soal menu yang disajikan, melainkan karena insiden tak terduga yang bikin geger para siswa di SD Negeri 42 Lubuk Linggau, Kamis (25/9/2025) pagi.

Sekitar pukul 09.00 WIB, seorang siswi kelas VI bernama Sabilah terkejut saat membuka wadah makan MBG miliknya. Betapa kagetnya ia ketika menemukan seekor ulat hidup di dalam buah naga yang menjadi bagian dari menu hari itu.

“Dia tiba-tiba bilang, ‘Buk, di buah naga aku ada ulatnya.’ Setelah saya lihat, memang benar ada satu ulat,” ungkap Ernita Sari, wali kelas VI yang menjadi saksi pertama kejadian tersebut.

BACA JUGA:Belasan Siswa SDN 178 Palembang Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG, Pemkot Turun Tangan

BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Rampungkan Pembangunan RSUD Batumarta, Permudah Akses Kesehatan Warga Desa

Sontak, siswa lain yang mendengar teriakan itu ikut heboh. Kabar temuan ulat pun cepat menyebar, bahkan sempat menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.

Pihak sekolah langsung bertindak cepat. Jatah makan Sabilah segera diganti dengan omprengan cadangan, sementara sisa menu MBG lain langsung diperiksa ulang.

“Setelah dicek, ternyata hanya satu porsi itu saja yang bermasalah. Menu lain dalam kondisi baik dan aman dikonsumsi,” jelas Ernita.

Tak lama kemudian, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sebelumnya sudah meninggalkan sekolah dipanggil kembali. Mereka menukar jatah makanan Sabilah dengan porsi milik siswa lain yang kebetulan tidak hadir.

BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Sabet Gold Award EPSA 2025 Berkat Inovasi Lingkungan di Desa Air Talas

BACA JUGA:Smanti Singkirkan Nexat dengan Skor Tipis 24-22, Lolos ke Fantastic Four Honda DBL 2025!

Program MBG di SD Negeri 42 sendiri baru berjalan dua pekan dengan total 265 porsi makanan bergizi dibagikan setiap hari. Menurut pihak sekolah, insiden ini merupakan kejadian pertama sejak program diluncurkan.

“Selama dua minggu ini, baru kali ini ditemukan kasus seperti ini. Dan kami pastikan program tetap berjalan seperti biasa,” tegas Ernita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER