Sidang Umum PBB Mayoritas Setujui Negara Palestina, Israel-AS Tetap Menolak

Sidang Umum PBB Mayoritas Setujui Negara Palestina, Israel-AS Tetap Menolak--Freepik
Sementara dunia berfokus pada sidang bersejarah di New York, kenyataan di Gaza justru kian kelam. Serangan udara Israel terus menghantam Kota Gaza, termasuk distrik Rimal yang digempur berulang kali dengan alasan adanya fasilitas militer Hamas di wilayah tersebut.
Israel telah memerintahkan seluruh warga Gaza City untuk mengungsi ke arah selatan. Namun, laporan PBB menunjukkan hanya sekitar 100 ribu orang yang berhasil melarikan diri. Ratusan ribu lainnya masih terjebak di tengah puing-puing, berjuang dengan krisis pangan, air bersih, hingga obat-obatan yang semakin langka.
Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang berada di bawah kendali Hamas, lebih dari 64 ribu jiwa telah meninggal sejak konflik terbaru meletus. Angka ini mencakup kombatan maupun warga sipil, meski tidak disertai pemisahan detail.
Isi Deklarasi New York yang baru saja disahkan PBB menawarkan jalan keluar berupa penyerahan kendali Gaza dari Hamas kepada Otoritas Palestina. Setelah itu, PBB berencana mengerahkan misi internasional sementara untuk menjamin keamanan warga sipil dan memulai proses rekonstruksi Gaza yang luluh lantak.
Namun, harapan ini tak lepas dari tantangan besar. Israel masih secara tegas menolak pembentukan negara Palestina, sementara perpecahan politik antara Hamas dan Otoritas Palestina membuat implementasi rencana ini diragukan.
Meski begitu, momentum dukungan global kian menguat. Hingga kini, lebih dari 145 negara telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, dan pihak Palestina berharap dalam waktu dekat setidaknya 10 negara lain akan bergabung dalam daftar tersebut.