Perkuat Pelayanan Kesehatan di Prabumulih, 16 Dokter Internship Disebar di Puskesmas dan Rumah Sakit

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pemerintah Kota Prabumulih resmi menerima 16 dokter muda melalui Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) untuk mengatasi kekurangan tenaga medis di daerah. 

Seremoni penerimaan berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Wali Kota Prabumulih, Selasa (2/9), dihadiri jajaran pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan.

Wakil Wali Kota, Franky Nasril, menekankan peran penting dokter internship dalam memperkuat pelayanan kesehatan, terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit daerah.

“Kehadiran kalian semua sangat berarti. Pemerintah Kota berharap program ini menjadi solusi nyata atas kekurangan tenaga medis dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat,” ujar Franky.

Para dokter internship akan ditempatkan di tiga fasilitas kesehatan: RS AR Bunda Prabumulih, UPTD Puskesmas Tanjung Raman, dan UPTD Puskesmas Gunung Kemala. 

BACA JUGA:Stabilkan Harga Pangan, Polwan Prabumulih Turun ke Pasar Gelar Pangan Murah

BACA JUGA:Sambut HUT ke-77, Polwan Polres Prabumulih Gelar Bakti Kesehatan di Pasar Tradisional

Penugasan dilakukan secara rotasi—enam bulan pertama di rumah sakit dan enam bulan berikutnya di puskesmas—agar pengalaman praktik para dokter baru lebih beragam.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Djoko Listyano, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional Kementerian Kesehatan RI untuk mendukung daerah yang kekurangan tenaga medis.

“Program ini menjadi bantuan strategis dari pemerintah pusat. Kehadiran dokter internship sangat membantu menutup kekosongan tenaga dokter di puskesmas-puskesmas,” ujar Djoko.

Ia juga menekankan pendekatan humanis dalam pelayanan medis untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan lokal.

BACA JUGA:200 Personel Disiagakan, Polres Prabumulih Perketat Pengamanan Jelang Aksi Demo

BACA JUGA:Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel, Polres Prabumulih Gelar Latihan Menembak Rutin

"Jadi selama setahun mereka mengabdikan diri untuk membantu kota Prabumulih dalam melayani masyarakat. Dalam tahun itu mereka ini nantinya 6 bulan di puskesmas, 6 bulan di rumah sakit (RS Bunda, red)," kata Djoko.