Google Doodle Angkat Tradisi Pacu Jalur di HUT ke-80 RI

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Google turut merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan menampilkan Doodle bernuansa budaya Nusantara. Kali ini, tradisi Pacu Jalur dari Kuantan Singingi, Riau, menjadi sorotan utama.

Ilustrasi yang terpampang di halaman utama Google tersebut menggambarkan lima orang berpakaian tradisional tengah mendayung perahu panjang. Karya ini dibuat oleh ilustrator asal Bandung, Wastana Haikal, dengan sapuan warna cerah yang memunculkan suasana gembira khas lomba rakyat.

Meski tampil pada momen kemerdekaan tahun ini, doodle serupa sejatinya sudah pernah digunakan pada perayaan HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022. Google tampaknya kembali menghadirkannya karena relevan dengan semangat masyarakat, terlebih belakangan muncul fenomena viral terkait “bocah aura farming.”

Dalam keterangannya, Google menamai ilustrasi tersebut Balap Perahu (Pacu Jalur), yang oleh masyarakat Kuantan Singingi dikenal sebagai Pacu Jalur. Festival Pacu Jalur merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Secara tradisional, “jalur” berarti perahu besar yang dibuat dari sebatang kayu utuh. Panjangnya bisa menampung 45 hingga 60 orang pendayung yang berlomba di Sungai Batang Kuantan. Tradisi ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Provinsi Riau sejak 2015.

Tak hanya perlombaan, perhelatan Pacu Jalur juga menghadirkan kemeriahan. Ribuan masyarakat biasanya memadati tribun dan tepian sungai di Taluk Kuantan untuk menyaksikan langsung jalannya kompetisi.

Catatan sejarah menyebutkan, tradisi ini sudah ada sejak tahun 1903, atau lebih dari satu abad lalu. Pada masa kolonial, Pacu Jalur digelar untuk memperingati ulang tahun Ratu Helmina dari Belanda. Setelahnya, kegiatan ini beralih untuk merayakan hari besar Islam. Kini, tradisi tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan HUT RI sekaligus tercatat dalam kalender wisata nasional. (*)