Capaskibraka Prabumulih Jalani Karantina di Desa Bahagia, Dapat Materi Wasbang hingga Table Manner

Arum Pratiwi Galingging saat mengisi materi tentang Table Manner--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Para Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaskibraka) Kota Prabumulih, kini sedang menjalani masa karantina atau tantingan di Desa Bahagia, Hotel Grand Nikita.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari persiapan mereka menjelang tugas utama pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selama karantina, para capaskibraka mendapatkan beragam pembekalan, mulai dari pembinaan fisik, latihan disiplin, hingga materi penguatan karakter. Giat rutin adalah shalat bersama, makan bersama, lalu pemberian materi, kemudian ditutup dengan apel malam.
Bangun langsung shalat subuh lanjut lari pagi bersama para pelatih inti Pelatih intiny Serka D. Pardosi,Serka Agus Nurdin, Serda Doni kristian, Serda Fitrah Nurhidayahtyllah, Brigadir Arum Pratiwi dan Bripda Bayu Mifthaul khoiri.
BACA JUGA:Tantingan, Capaskibraka Kota Prabumulih Mulai Memasuki
BACA JUGA:Tim Medis Puskesmas Pasar Siap Siaga Mendampingi Proses Pelatihan Capaskibraka 2025
Salah satu materi utama yang diberikan adalah Wawasan Kebangsaan (Wasbang), untuk menanamkan rasa cinta tanah air, jiwa nasionalisme, serta kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Materi Wasbang disampaikan oleh narasumber berkompeten dari unsur TNI, Polri, dan tokoh masyarakat. Para peserta diajak memahami nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan peran generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI.
Kegiatan ini berlangsung interaktif, sehingga para capaskibraka tidak hanya menerima teori, tetapi juga berdiskusi dan berbagi pandangan.
Selain Wasbang, peserta juga mendapat pelatihan Table Manner, yang bertujuan membekali mereka dengan pengetahuan etika dan tata cara makan resmi.
BACA JUGA:Capaskibraka Prabumulih 2025 Mulai Latihan Bersama Pasukan 45 dari Unsur TNI-Polri
Materi ini penting, karena anggota paskibraka kerap diundang pada acara kenegaraan atau jamuan resmi yang menuntut penampilan sopan dan berwibawa.
Instruktur Table Manner, Arum Pratiwi menjelaskan mulai dari cara duduk, penggunaan peralatan makan, urutan hidangan, hingga etika berbicara di meja makan.
"Latihan ini juga disertai praktik langsung, sehingga para capaskibraka dapat merasakan suasana seperti dalam jamuan resmi yang sesungguhnya," jelasnya.
Suasana karantina di Desa Bahagia Hotel Grand Nikita, berlangsung tertib dan penuh semangat. Meski jadwal kegiatan padat, para capaskibraka tetap antusias mengikuti setiap sesi.
BACA JUGA:Tantingan, Capaskibraka Kota Prabumulih Mulai Memasuki
BACA JUGA:Tantingan, Capaskibraka Kota Prabumulih Mulai Memasuki
Mereka saling memotivasi dan membangun kekompakan sebagai satu tim, demi menjalankan tugas mulia mengibarkan bendera merah putih pada peringatan HUT RI mendatang.
Panitia pelaksana dan pelatih berharap, dengan adanya pembekalan Wasbang dan Table Manner ini, para capaskibraka tidak hanya tampil sempurna secara fisik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, wawasan luas, serta perilaku yang santun.
Semua ini menjadi bekal berharga, tidak hanya saat bertugas sebagai paskibraka, tetapi juga dalam kehidupan mereka ke depan.