Ingatkan Anggota PGRI Prabumulih Tertib Bayar Iuran, Lukman Haris: Bukan untuk Kepentingan Pribadi Pengurus

Sementara itu, Tongkat estafet kepemimpinan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Prabumulih resmi berpindah tangan. 

A Darmadi SPd MSi ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua PGRI Prabumulih untuk masa bakti 2025–2030, menggantikan Kusron SPd MSi yang sebelumnya menjabat selama satu periode.

Konferensi pemilihan ini digelar dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Acara secara resmi dibuka oleh Asisten III Pemerintah Kota Prabumulih, Drs. Amilton, yang hadir mewakili Wali Kota. 

BACA JUGA:Ini Sosok Kepsek Baru SMK PGRI 2 Prabumulih

BACA JUGA:Akhirnya YPLP Keluarkan SK Kepsek SMK PGRI 2 Prabumulih

Dalam pidato perpisahannya, Kusron menyampaikan sejumlah isu strategis yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi PGRI ke depan. Salah satunya adalah persoalan status kepegawaian para guru di Kota Prabumulih yang belum seluruhnya diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Masih banyak guru di Prabumulih yang belum berstatus PPPK. Ini menjadi tugas besar bagi PGRI untuk mengawalnya secara konsisten,” ujar Kusron.

Tak hanya itu, Kusron juga menyoroti persoalan fasilitas organisasi, khususnya keberadaan kantor sekretariat PGRI. Ia mengungkapkan bahwa selama ini kegiatan administrasi organisasi masih menumpang. 

“Kita harap pengurus baru tetap semangat memperjuangkan kebutuhan guru. Kita sudah sampaikan ke pemerintah soal kebutuhan kantor mandiri,” tegasnya.

Penetapan A Darmadi sebagai ketua secara aklamasi mencerminkan kepercayaan penuh dari para peserta konferensi. Di bawah kepemimpinannya, diharapkan PGRI Prabumulih dapat semakin solid, berdaya, dan mampu memperjuangkan aspirasi para guru secara lebih progresif.

Konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi sekaligus mempertegas komitmen dalam menyuarakan kepentingan para pendidik di tingkat daerah hingga nasional.(*)