Heboh! Hacker Klaim Jual Data 9 Juta Fans JKT48, Manajemen Bilang Hoaks?

JKT48 --

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kabar mengejutkan datang dari dunia maya, terutama bagi para penggemar JKT48. Seorang pengguna forum gelap mengklaim telah membobol jutaan data akun penggemar idol group asal Jakarta tersebut dan menawarkannya untuk dijual.

Pengguna yang menggunakan nama liushen mengunggah tawaran database bertajuk:

"9.8 MILLION JKT48 ACCOUNT DATABASE"
Format file: .txt | Ukuran: 1,96 GB
Harga: USD 650

Dalam keterangannya, liushen menyebut data ini hasil dari teknik SQL injection dan bukan merupakan data lama yang sudah pernah tersebar. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut masih "segar", terverifikasi, dan belum digunakan secara luas.

"Data ini distribusinya terbatas. Saya hanya menjual untuk orang-orang yang benar-benar paham nilainya," tulisnya di unggahan tersebut.


--

Sebagai informasi, JKT48 merupakan grup idola yang berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan sister group resmi dari AKB48 Jepang. Konsep "idols you can meet" membuat penggemarnya, atau yang dikenal dengan sebutan Wota, sangat aktif dan loyal dalam mengikuti berbagai kegiatan, termasuk registrasi akun di platform resmi mereka.

Kebocoran data ini tentu menimbulkan kekhawatiran, mengingat informasi pribadi yang tersebar bisa digunakan untuk tujuan spam, phishing, hingga pencurian identitas.

Bahkan, dalam postingannya, liushen menambahkan peringatan: jika login gagal, kemungkinan akun tersebut sudah diambil alih oleh pengguna forum gelap lainnya. Sangat mengkhawatirkan.

Jenis Keanggotaan Fans & Potensi Dampaknya

Seorang penggemar mengungkap bahwa ada dua tipe keanggotaan di komunitas JKT48, yaitu membership general (gratis) dan membership OFC (Official Fans Club) yang berbayar. OFC mewajibkan pembayaran Rp 200 ribu per tahun, ditambah Rp 100 ribu untuk pendaftaran awal atau upgrade.

Dengan demikian, data yang bocor berpotensi memuat informasi pengguna dari dua kategori, termasuk data pembayaran bagi anggota OFC.

Namun, beberapa fans menyatakan masih skeptis terhadap kabar tersebut. "Aku dan teman-teman merasa sumbernya belum terlalu kredibel. Jadi masih perlu dicek ulang," kata seorang Wota.

Ia juga menyayangkan kondisi sistem IT JKT48 yang dinilai tertinggal dibandingkan sister group lain. Ia berharap jika isu ini benar, ada solusi konkret dari pihak manajemen, termasuk dialog terbuka dengan perwakilan fanbase.

Respons dari Manajemen JKT48

Terkait kabar peretasan ini, pihak manajemen JKT48 membantah keras. Mereka menyebut jumlah data yang diklaim terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan realita jumlah pengguna mereka.

"Sepertinya itu cuma hoaks. Data pribadi yang kami miliki jumlahnya jauh di bawah angka yang disebut. Kalau benar sebanyak itu, mungkin kami sudah bisa konser di GBK tiap tahun," ujar seorang sumber dari manajemen JKT48, dikutip dari detikcom.

Langkah Pencegahan untuk Fans

Bagi para penggemar yang merasa pernah mendaftar atau punya akun di platform JKT48, disarankan untuk segera:

  • Mengganti password akun

  • Mengaktifkan verifikasi dua langkah

  • Tidak mengklik tautan mencurigakan

  • Menghindari penggunaan password yang sama di banyak platform

Tetap waspada, Wota!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER