DPRD Prabumulih Gerak Cepat, Temui Kemendagri Perjuangkan Nasib Honorer yang Gagal PPPK

DPRD Prabumulih Gerak Cepat, Temui Kemendagri Perjuangkan Nasib Honorer yang Gagal PPPK--
Sebanyak 154 PHL yang gagal dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I dan II, kini mencari titik terang atas nasib mereka yang digantung.
Sejak pagi hari, massa PHL memadati area kantor wakil rakyat. Isak tangis dan harapan mereka menyeruak, menyuarakan kegundahan yang selama ini tertahan.
BACA JUGA:Tak Mengalir Sepekan, DPRD Prabumulih Minta PDAM Distribusikan Air Bersih dengan Tangki
BACA JUGA:Benahi Pasar Subuh, Wako Cak Arlan dan Ketua DPRD Prabumulih Kompak Cor Jalan
“Tolong pak, usahakan nasib kami ini. Gaji kami tak seberapa, air mata kami sudah terlalu sering jatuh,” ucap salah seorang PHL dengan suara bergetar sambil meneteskan air mata.
Keluhan serupa disampaikan oleh seorang PHL yang mengaku bertugas di RSUD Prabumulih. Ia mengaku rela bekerja keras siang malam bahkan saat hujan, hanya demi sebuah harapan untuk diangkat sebagai ASN melalui jalur PPPK. “Kami sudah lama bekerja, kenapa yang baru justru lolos?” ungkapnya kecewa.
Maryati, salah satu PPPK yang turut hadir mendampingi aksi tersebut, menyoroti pentingnya optimalisasi formasi yang belum terisi. Menurutnya, para honorer yang tidak lolos masih memiliki peluang jika pemerintah bersedia membuka ruang seleksi tambahan.
“Kami sudah terdaftar di database, tolong pak, kami mohon kebijakan optimalisasi,” katanya berharap.(*)