Perjuangkan Honorer Tak Lolos PPPK, Pemkot Prabumulih Bakal Lobi BKN

Perjuangkan Honorer Tak Lolos PPPK, Pemkot Prabumulih Bakal Lobi BKN--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM — Ratusan Pegawai Harian Lepas (PHL) Pemkot Prabumulih yang tak lolos seleks PPPK tahap II nasibnya diujung tanduk, kini dirumahkan.
Menyikapi hal itu Pemerintah Kota Prabumulih tidak tinggal diam menyikapi nasib 154 tenaga honorer kategori R3 tersebut.
Sebagai langkah konkret, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih, Efran Santiaji, S.T., M.M., dijadwalkan akan berangkat ke Jakarta guna melakukan koordinasi langsung dengan pemerintah pusat.
Walikota Prabumulih, H. Arlan, menyampaikan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mengusulkan agar para honorer yang belum berhasil lolos seleksi dapat diterima kembali, meskipun dalam status paruh waktu.
BACA JUGA:Dirumahkan, Nasib PHL Pemkot Prabumulih tak Lulus PPPK di Ujung Tanduk?
BACA JUGA:Pemkot Coret Penerima Insentif Lolos PPPK Prabumulih, Wako Cak Arlan: Harus Pilih
“Besok saya perintahkan Kepala BKPSDM untuk ke Jakarta mengajukan usulan agar para honorer yang belum lolos kemarin bisa diterima kembali, walaupun dengan skema paruh waktu,” ujar Arlan.
Lebih lanjut, Arlan menegaskan bahwa keputusan merumahkan para honorer ini bukanlah kebijakan yang diambil secara sepihak oleh pemerintah daerah, melainkan sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
“Saya pribadi sangat mendukung dan terus berusaha agar mereka dapat kembali diterima, walaupun dalam bentuk pekerjaan paruh waktu. Jadi, keputusan merumahkan ini bukan berasal dari saya, melainkan berdasarkan aturan pusat,” jelasnya.
Dengan langkah ini, pemerintah kota berharap dapat memberikan solusi terbaik bagi para honorer yang belum berhasil melewati seleksi PPPK, sembari tetap membuka peluang bagi mereka untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam pelayanan publik.
BACA JUGA:Dokter RSUD Hilang Misterius Hampir 1 Tahun, Inspektorat Prabumulih Turun Tangan Bentuk Tim
Seperti diketahui, Sebanyak 154 PHL yang gagal dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I dan II, kini mencari titik terang atas nasib mereka yang digantung.
Sejak pagi hari, massa PHL memadati area kantor wakil rakyat. Isak tangis dan harapan mereka menyeruak, menyuarakan kegundahan yang selama ini tertahan. “Tolong pak, usahakan nasib kami ini. Gaji kami tak seberapa, air mata kami sudah terlalu sering jatuh,” ucap salah seorang PHL dengan suara bergetar sambil meneteskan air mata.