Kolaborasi Energi Masa Depan: Pertamina Drilling Paparkan Inovasi ke Mahasiswa Trisakti

Kolaborasi Energi Masa Depan, Pertamina Drilling Paparkan Inovasi ke Mahasiswa Trisakti--Pertamina
Mengintegrasikan sensor gas dengan data cuaca secara real-time untuk memodelkan sebaran gas berbahaya. Sistem ini mendukung respon cepat dalam kondisi darurat dan membantu mencegah kecelakaan besar yang disebabkan oleh kebocoran gas.
Pertamina Drilling juga menunjukkan transformasi signifikan dalam hal budaya keselamatan kerja atau Health, Safety, Security and Environment (HSSE). Dalam satu dekade terakhir, tingkat kecelakaan kerja perusahaan terus menurun hingga di bawah standar internasional.
“Pada 2015, budaya kami masih reaktif—baru bertindak setelah terjadi insiden. Namun kini kami berada pada fase proaktif, dan pada 2030, kami menargetkan budaya keselamatan generatif, di mana setiap individu bertanggung jawab atas keselamatan dirinya dan timnya,” ujar Avep.
Saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 52 unit rig aktif dan lebih dari 110 layanan non-rig yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tak hanya berkiprah di dalam negeri, perusahaan ini juga telah melebarkan sayapnya ke berbagai negara seperti Malaysia, Timor Leste, kawasan Timur Tengah, hingga Afrika, sebagai bagian dari strategi internasionalisasi.
Mengakhiri presentasinya, Avep Disasmita menekankan bahwa masa depan energi tidak bisa dibangun sendiri. Dibutuhkan sinergi antara perusahaan, pemerintah, akademisi, dan masyarakat luas.
“Pertamina Drilling percaya bahwa kolaborasi lintas sektor, inovasi berkelanjutan, dan komitmen terhadap lingkungan adalah fondasi utama dalam menjawab tantangan energi masa depan. Kami siap menjadi mitra strategis dalam perjalanan menuju transisi energi global yang berkeadilan dan berkelanjutan.”
Kehadiran Pertamina Drilling di Universitas Trisakti bukan hanya simbol keterbukaan industri terhadap dunia akademik, tetapi juga penegasan bahwa perusahaan energi nasional mampu bersaing di tingkat global melalui inovasi nyata. Lima inovasi yang dipaparkan menjadi bukti bahwa Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri energi berkelanjutan dunia.(*)