Tak Disangka! Proyek Energi China Bisa Ganggu Rotasi Planet, Kata NASA

Bendungan Tiga Ngarai Pengaruhi Waktu Dunia? Ini Temuan NASA--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Ambisi umat manusia untuk membangun infrastruktur kolosal, mulai dari gedung pencakar langit hingga bendungan raksasa, ternyata tidak hanya mengubah permukaan Bumi, tapi juga memengaruhi karakter fisiknya. Laporan dari NASA mengungkap bahwa Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) di China bisa berdampak pada rotasi planet kita.
Bendungan Tiga Ngarai, yang tercatat sebagai proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia, bukan sekadar pencapaian teknologi. Strukturnya menunjukkan bahwa pembangunan berskala besar mampu meninggalkan pengaruh nyata terhadap sistem alami Bumi.
Selama bertahun-tahun, ide bahwa manusia bisa memengaruhi gerakan planet dianggap berlebihan. Namun, dengan volume tampungan air yang mencapai 10 triliun galon saat penuh, redistribusi massa akibat bendungan ini terbukti cukup besar untuk mempengaruhi rotasi Bumi — meski hanya sebesar 0,06 mikrodetik.
Dampak Kecil, Implikasi Besar
Konsep bahwa struktur buatan dapat mengubah dinamika Bumi sebelumnya lebih banyak menjadi wacana ilmiah. Tetapi para ilmuwan NASA menegaskan bahwa fenomena alam seperti gempa bumi pun bisa menyebabkan perubahan dalam durasi hari. Misalnya, gempa besar pada tahun 2004 sempat memperpendek panjang hari sebanyak 2,68 mikrodetik.
Dalam konteks ini, pengalihan massa air oleh Bendungan Tiga Ngarai menciptakan perubahan kecil tapi terukur dalam keseimbangan planet, yang pada akhirnya berdampak pada panjang hari, sistem waktu, bahkan akurasi sistem navigasi global seperti GPS.
Meskipun hanya sepersekian mikrodetik, perubahan ini menjadi contoh betapa kompleks dan saling terhubungnya aktivitas manusia dengan sistem planet yang lebih besar.
Infrastruktur Raksasa, Konsekuensi Global
Selain sebagai sumber energi, bendungan ini juga telah mengubah distribusi massa Bumi — sebuah proses yang dapat berpengaruh pada pola iklim dan presisi waktu global. Padahal, secara efisiensi energi, bendungan ini tidak mencapai target awal. Awalnya dirancang untuk menyuplai 10% dari kebutuhan energi nasional China, kini kontribusinya hanya sekitar 3%.
Kenyataan ini memperkuat dilema antara manfaat langsung dan dampak jangka panjang dari infrastruktur raksasa terhadap lingkungan.
Pertanyaan Baru tentang Masa Depan Planet
Semakin besar proyek yang dibangun, semakin besar pula potensi dampak tak terduga yang muncul. Meski manfaat seperti pengendalian banjir dan pembangkit energi menjadi fokus utama, efek seperti pergeseran sumbu Bumi atau perubahan iklim patut dipertimbangkan secara serius.
NASA menekankan bahwa meski perubahan yang ditimbulkan tampak kecil, akumulasinya bisa berdampak besar terhadap sistem planet. Oleh karena itu, setiap langkah pembangunan sebaiknya diimbangi dengan pemahaman mendalam terhadap implikasi ekologis dan geofisikanya. (*)