Pertamina EP Pererat Sinergi dengan Media Lokal Lewat Program Edukasi Hulu Migas KUPAT LIMAS

Pertamina EP Pererat Sinergi dengan Media Lokal Lewat Program Edukasi Hulu Migas KUPAT LIMAS--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM — PT Pertamina EP (PEP) kembali melanjutkan inisiatif edukatif bertajuk Kupas Tuntas Industri Hulu Migas atau KUPAT LIMAS, yang kali ini melibatkan jurnalis dari wilayah Prabumulih, Banyuasin, Muara Enim, dan Ogan Ilir.
Acara tersebut berlangsung di Gedung Patra Ria, dan menjadi kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya digelar di Lapangan Adera pada Mei 2025.
Pada kesempatan ini, KUPAT LIMAS difokuskan di wilayah operasional Lapangan Prabumulih dan Limau. Program ini dijadwalkan akan berlanjut ke sejumlah lokasi lainnya, termasuk Lapangan Pendopo, Ramba, dan OKRT, dengan mengundang awak media dari daerah sekitar untuk semakin memahami peran strategis industri hulu migas.
Dalam sambutannya, Sr Manager Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan media yang selama ini turut berperan dalam menyampaikan informasi positif tentang industri migas.
BACA JUGA:Pertamina Drilling Tegaskan Keselamatan Adalah Prioritas: Pulang Selamat, Bahagia Bersama Keluarga
BACA JUGA:17 Tahun Pertamina Drilling: Dari Fondasi Kokoh Menuju Masa Depan Energi Nasional
Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan mempererat hubungan antara perusahaan dan media, sekaligus memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses kerja di sektor hulu migas.
“Sebagaimana arahan dalam Asta Cita Presiden RI, Pertamina sebagai BUMN energi memiliki tanggung jawab dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Melalui KUPAT LIMAS, kami ingin membagikan wawasan kepada media tentang tantangan dan upaya yang dilakukan Pertamina untuk mencapai target produksi. Kami berharap, media juga bisa meningkatkan kapasitas penulisan mereka dalam isu-isu seputar hulu migas,” ungkap Luthfi.
Dalam kegiatan ini, hadir pula sejumlah narasumber dari internal PEP yang memberikan pemaparan sesuai bidangnya. Martin Pasaribu, Assistant Manager Oil Production Prabumulih Field, menjelaskan profil operasional PHR Zona 4.
BACA JUGA:Hemat USD 31,37 juta, Pertamina Drilling Sabet OPTIMUS Award 2024
BACA JUGA:Merayakan HUT ke-17, Pertamina Drilling Adakan Donor Darah untuk Bantu Mengatasi Krisis Stok Darah
Sementara itu, Bonus Setiawan, Assistant Manager Production Operation Limau Field, menyampaikan materi seputar pengenalan energi fosil. Tak kalah penting, Willem Komperi, Superintendent HSSE Prabumulih Field, menyoroti aspek keselamatan di fasilitas migas serta konsekuensi hukum atas gangguan terhadap Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Willem menegaskan bahwa perlindungan terhadap fasilitas migas merupakan hal mutlak.