Pakistan Serukan Persatuan Dunia Islam Hadapi Agresi Israel, Tegaskan Dukungan Penuh kepada Iran

Reporter: Aldo |

Editor: Ros Suhendra |

Minggu , 15 Jun 2025 - 19:30

Pakistan Serukan Persatuan Dunia Islam Hadapi Agresi Israel, Tegaskan Dukungan Penuh kepada Iran--Antara

pakistan serukan persatuan dunia islam hadapi agresi israel, tegaskan dukungan penuh kepada iran                            islamabad, koranprabumulihpos.com – dalam perkembangan terbaru yang mengguncang kawasan timur tengah, pakistan secara tegas menyatakan sikap mendukung iran sekaligus menyerukan solidaritas dan persatuan negara-negara muslim dalam menghadapi agresi israel yang terus meningkat. 
sikap ini disampaikan langsung oleh menteri pertahanan pakistan, khawaja asif, dalam pidatonya di hadapan majelis nasional pada sabtu, 14 juni 2025.
dalam pernyataannya yang tegas dan emosional, khawaja asif menegaskan bahwa dunia islam saat ini berada di titik kritis. menurutnya, jika negara-negara muslim tidak bersatu dan bersikap tegas sekarang, maka mereka bisa menjadi korban berikutnya dari tindakan agresif israel.
"israel tidak hanya menyerang palestina, tetapi juga telah melancarkan serangan terhadap iran dan yaman. ini bukan lagi sekadar konflik regional. ini adalah ancaman nyata terhadap kedaulatan dan eksistensi umat muslim di seluruh dunia," ujar asif dalam pidatonya yang disambut dengan tepuk tangan oleh para anggota parlemen.
baca juga:filmnya tayang di cannes, jurnalis palestina ini dan keluarganya gugur dibom israel
baca juga:israel diduga curi teknologi nuklir as, serial dokumenter bongkar fakta mengejutkan
lebih lanjut, asif mengimbau negara-negara islam yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan israel untuk segera mengevaluasi dan bahkan memutuskan hubungan tersebut.
 ia juga mendorong agar organisasi kerja sama islam (oki) segera mengadakan pertemuan darurat guna menyusun langkah-langkah kolektif yang terkoordinasi dalam merespons krisis ini.
"kita tidak bisa berdiri diam melihat satu negara muslim demi satu lainnya dihancurkan. sudah saatnya umat islam bersatu dengan satu suara dan satu tujuan," tegasnya.
pakistan siap berdiri bersama iran
dalam pidato yang sama, menteri pertahanan khawaja asif menegaskan bahwa pakistan memiliki hubungan yang erat dan historis dengan iran, serta tidak akan tinggal diam melihat negara tetangganya tersebut diserang secara brutal. pakistan, ujarnya, siap mendukung iran dalam segala forum internasional demi membela kedaulatan dan kepentingannya.
baca juga:serangan brutal israel di gaza: 64 orang meninggal saat perayaan idul fitri
baca juga:aksi boikot kurma israel menjelang ramadan, 28 merek yang disebut terafiliasi zionis
"kami berada di sisi iran. kami akan menyuarakan dukungan di semua forum internasional, dan berdiri teguh bersama mereka dalam menghadapi agresi yang tidak beralasan ini," katanya menambahkan.
pernyataan serupa dari wakil perdana menteri pakistan
sikap tegas pakistan ini juga diperkuat oleh pernyataan wakil perdana menteri yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri, ishaq dar. sehari sebelum pidato asif, yakni pada jumat (13/6), ishaq dar mengecam keras tindakan militer israel yang menyasar iran. ia menyebut serangan tersebut sebagai bentuk pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kedaulatan sebuah negara berdaulat.
“serangan ini adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan iran. kami berdiri dalam solidaritas penuh bersama pemerintah dan rakyat iran,” ujar dar dalam pernyataan resminya.
ishaq dar juga diketahui telah mengadakan komunikasi langsung dengan menteri luar negeri iran, seyed abbas araghchi, melalui sambungan telepon. dalam pembicaraan tersebut, dar menegaskan kembali komitmen pakistan untuk mendukung perdamaian dan stabilitas kawasan, sekaligus menyampaikan simpati mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat serangan tersebut.
baca juga:yahya sinwar tewas dalam serangan israel, bagaimana respons warga gaza?
baca juga:drone serang kediaman netanyahu, ketegangan israel-lebanon meningkat
serangan israel dan respons balasan dari iran
pada jumat dini hari (13 juni), dunia dikejutkan oleh laporan serangan udara yang dilakukan oleh israel terhadap sejumlah fasilitas strategis di wilayah iran. serangan tersebut dilaporkan menargetkan lokasi-lokasi penting yang berkaitan dengan program nuklir dan pengembangan rudal iran.
tragisnya, serangan itu menewaskan lebih dari 104 warga iran, termasuk beberapa tokoh penting seperti komandan garda revolusi iran (irgc), sembilan ilmuwan nuklir, serta sejumlah komandan senior militer lainnya. selain korban tewas, hampir 380 orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden berdarah tersebut.
sebagai respons atas serangan itu, iran dengan cepat melancarkan serangan balasan berupa peluncuran rudal balistik yang menyasar beberapa wilayah di israel. meskipun sistem pertahanan udara israel sempat menahan sebagian serangan, beberapa rudal berhasil menghantam target dan menyebabkan tiga orang tewas serta lebih dari 170 orang mengalami luka.
kecaman internasional meluas
tindakan militer israel telah memicu gelombang kecaman dari berbagai negara di dunia. banyak pihak menilai serangan tersebut tidak hanya membahayakan stabilitas kawasan timur tengah, tetapi juga dapat memicu konflik regional yang lebih luas dan merusak upaya perdamaian yang selama ini dibangun dengan susah payah.
baca juga:pemimpin hamas yahya sinwar tewas, israel tegaskan konflik masih berlanjut
baca juga:dua prajurit tni terluka akibat serangan israel di lebanon: kecaman dari indonesia dan internasional 
sejumlah negara besar, termasuk rusia, china, turki, dan beberapa negara eropa, menyerukan penghentian kekerasan dan mengimbau semua pihak untuk menahan diri. mereka juga meminta agar dewan keamanan pbb segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. 
seruan untuk solidaritas global
dalam situasi yang semakin mencekam ini, sikap pakistan menjadi sorotan penting. negara tersebut tampil sebagai salah satu suara lantang yang menyerukan perlunya solidaritas dan persatuan di tengah ancaman yang kian nyata. 
dukungan terhadap iran bukan semata-mata didorong oleh kedekatan geopolitik, namun juga atas dasar prinsip solidaritas sesama negara muslim dan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan dan agresi.
kini, dunia menanti langkah konkret dari komunitas internasional—terutama dunia islam—dalam merespons eskalasi konflik ini. apakah seruan pakistan akan menggugah persatuan dunia muslim, atau justru akan tenggelam dalam kepentingan diplomatik masing-masing negara?

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 16 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan