Mengupas Teknologi di Balik World App: Antara Inovasi dan Keamanan Data

World App--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Aplikasi World App tengah jadi buah bibir di media sosial. Di balik tingginya minat masyarakat, muncul pula sejumlah kabar yang menyesatkan. Menanggapi hal ini, pihak pengembang Tools for Humanity (TFH) pun meluruskan berbagai kesalahpahaman, mulai dari isu insentif uang tunai hingga keamanan data biometrik.
1. Tidak Ada Uang Tunai Setelah Verifikasi
Beredar rumor bahwa pengguna akan menerima Rp 800.000 setelah melakukan proses verifikasi di World App. Faktanya, pengguna yang menyelesaikan verifikasi tidak akan menerima uang tunai.
Sebagai gantinya, pengguna bisa memperoleh token Worldcoin (WLD) secara opsional. Token ini bukan bentuk kompensasi, melainkan sarana untuk memulai eksplorasi layanan di aplikasi, seperti bermain game, mengikuti polling, bergabung dalam komunitas, atau mengakses konten edukasi melalui fitur Mini Apps.
Teknologi ini dikembangkan sebagai sistem otentikasi manusia untuk menghadapi berbagai ancaman digital, seperti deepfake dan penyalahgunaan AI, bukan sebagai alat mencari keuntungan instan.
2. Tidak Menyimpan Data Biometrik
Banyak masyarakat mempertanyakan apakah World App menyimpan data pribadi, khususnya data biometrik. TFH memastikan bahwa tidak ada data pribadi—termasuk data iris mata—yang disimpan atau dijual.
Proses verifikasi dilakukan melalui perangkat bernama Orb, yang memindai iris mata untuk menciptakan kode unik sebagai bukti keaslian pengguna. Data gambar tersebut tidak disimpan oleh TFH, melainkan langsung dikirim ke ponsel pengguna dan kemudian dihapus dari Orb.
Pendekatan ini disebut Personal Custody, artinya pengguna memegang kendali penuh atas data identitas mereka. Data pribadi seperti nama, alamat, nomor identitas, atau nomor telepon juga tidak dikumpulkan atau disimpan di server eksternal.
Pengambilan data melalui Orb hanya dilakukan jika pengguna menyetujui tiga hal: perekaman wajah dan iris, persetujuan pemrosesan data secara anonim, serta persetujuan pengiriman data ke perangkat pribadi dengan enkripsi tinggi.
Teknologi World didukung oleh sistem keamanan tingkat lanjut seperti Zero-Knowledge Proof (ZKP) dan Advanced Multi-Party Computation (AMPC), yang memastikan bahwa identitas pengguna tidak bisa ditelusuri kembali.
3. Sistem Terbuka dan Siap Diaudit
World App dikembangkan dengan sistem open-source, sehingga siapa saja dapat meninjau kode dan sistem teknis yang digunakan—termasuk lembaga pengawas seperti BSSN.
Audit independen rutin dilakukan, termasuk oleh firma keamanan siber Trail of Bits, yang menyimpulkan bahwa sistem Orb tidak mengumpulkan data tambahan dan seluruh prosesnya telah memenuhi standar keamanan industri tertinggi.
4. Teknologi yang Mengedepankan Etika dan Keamanan
Berbeda dari anggapan umum bahwa teknologi otentikasi biometrik bersifat invasif, World App hadir dengan pendekatan etis yang mengutamakan privasi pengguna. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman digital yang aman dan autentik tanpa mengorbankan identitas pengguna.