Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024..foto: ist --
JAKARTA - Untuk memenuhi kebutuhan petani dalam meningkatkan produksi padi, Pemerintah akan menambahkan anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp14 triliun pada 2024.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan menambah jumlah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun yang kini dalam proses di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal tersebut, dikatakan Presiden saat berada di Kabupaten Banyumas dalam rangkaian kerja meninjau percepatan tanam awal 2024 dan berdialog dengan ribuan petani penyuluh se Jawa Tengah.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi RITA SuperMall Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengatakan tinjauan itu merupakan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan di pasaran dalam kondisi aman.
BACA JUGA:26 Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Mentan mengatakan, dirinya sudah berkeliling ke lebih dari 11 Provinsi guna mendengar aspirasi yang dikeluhkan petani.
Menurutnya, rata-rata keluhan mereka adalah kurangnya pasokan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi. Dia pun bergegas menyampaikan hal itu ke Presiden Joko Widodo.
"Bapak presiden kami sudah keliling ke 11 provinsi di Indonesia. Dan rata-rata keluhan mereka (petani) adalah pupuk. Alhamdulillah, setelah saya lapor pada pertemuan yang lalu di Pekalongan bapak presiden setuju pupuk subsidi ditambah," ujar Mentan Andi Amran dalam keterangannya, Jumat 5 Januari 2024.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para petani di Jawa Tengah untuk segera mempercepat masa tanam pada awal Januari 2024.
Menurut Presiden percepatan masa tanam sangat penting mengingat saat ini hampir semua daerah sudah mengalami turun hujan.
"Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dan air juga kebutuhannya sudah tercukupi," ungkapnya.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Dibuka 2024, Ini 5 Jurusan Paling Banyak Dibutuhkan
Presiden mengatakan pada bulan Desember lalu petani sukses melakukan percepatan tanam di luas lahan 4 juta sehingga pada bulan Januari ini petani hanya perlu menanam 1,7 juta dan Februari hanya perlu menanam di luas lahan 1,4 juta hektar.
"Dengan penanaman ini semoga kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen Maret-April mendatang," katanya.