China Pamerkan Internet 10G Pertama di Dunia, Indonesia Masih Bergelut dengan Pemerataan 5G

China Pamerkan Internet 10G Pertama di Dunia, Indonesia Masih Bergelut dengan Pemerataan 5G--Sumeks

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Di tengah perjuangan Indonesia untuk memperluas cakupan jaringan 5G hingga ke wilayah-wilayah pelosok, China justru telah melangkah jauh ke depan. 

Negeri Tirai Bambu tersebut berhasil mencatatkan sejarah baru dengan menghadirkan jaringan internet broadband 10G pertama di dunia—sebuah inovasi yang merevolusi cara kita memahami kecepatan dan akses internet.

Jaringan super cepat ini pertama kali diimplementasikan di Xiong’an, sebuah kota futuristik di provinsi Hebei, Tiongkok. 

Kota ini memang sejak awal dirancang sebagai model kota masa depan oleh pemerintah China. Peluncuran jaringan 10G di sana bukan hanya menjadi pencapaian nasional, melainkan juga tonggak penting dalam perkembangan infrastruktur digital global.

BACA JUGA:Masuk Layar Lebar! Elden Ring Live Action Siap Digarap Sutradara Ex Machina

BACA JUGA:India vs China: Apple Pilih Mana Demi Hindari Tarif Trump?

Kolaborasi Raksasa Teknologi: Huawei dan Unicom

Pencapaian ini bukan datang dari satu pihak saja. Jaringan broadband 10G ini merupakan buah dari kerja sama strategis antara Huawei—perusahaan teknologi raksasa asal China—dan Unicom, salah satu penyedia layanan telekomunikasi besar yang juga berafiliasi dengan pemerintah Tiongkok.

Dengan dukungan penuh dari negara, proyek ini berhasil dikembangkan dan diimplementasikan dalam waktu relatif singkat. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara sektor publik dan swasta dapat menghasilkan lompatan besar dalam teknologi dan layanan masyarakat.

Kecepatan yang Menakjubkan: Nyaris 10.000 Mbps!

Mengutip laporan dari The Economic Times, jaringan broadband 10G yang telah diuji ini mampu mencapai kecepatan download hingga 9.834 Mbps dan upload mencapai 1.008 Mbps, dengan latensi hanya 3 milidetik. Ini bukan sekadar peningkatan kecepatan, tapi lompatan kuantum dari apa yang saat ini tersedia secara komersial di sebagian besar negara.

Sebagai perbandingan, negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Singapura, yang selama ini dikenal memiliki jaringan internet tercepat di dunia, masih menawarkan rata-rata kecepatan fixed broadband masing-masing di angka 313,5 Mbps dan 345,3 Mbps, menurut data dari Statista. Artinya, China kini berada 30 kali lebih cepat dari negara-negara papan atas dalam hal akses broadband.

BACA JUGA:Jangan Kaget! Mata Uang Terkuat di Asia Ternyata Bukan dari Jepang atau China

BACA JUGA:AS Terapkan Aturan Baru untuk Cegah Penyelundupan Chip AI ke China

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER