Ribuan Haji Indonesia Akan Lempar Jumrah di Lantai 3 Jamarat, Petugas Siaga Sepanjang Malam

Ribuan Haji Indonesia Akan Lempar Jumrah di Lantai 3 Jamarat, Petugas Siaga Sepanjang Malam--Istimewa
“Kami terapkan sistem evakuasi estafet antarpos. Jadi kalau ada jemaah yang butuh pertolongan, tidak perlu memutar jalur. Mereka bisa langsung mendapat bantuan di titik terdekat,” imbuh Harun.
Ia juga menekankan pentingnya memahami karakteristik terowongan Mina, yang bersifat satu arah. Artinya, pergerakan harus dikendalikan dengan strategi matang agar penanganan darurat tidak terhambat.
BACA JUGA:Tim Monev Haji 2025 Tiba di Arab Saudi, Siap Kawal Layanan Jemaah di Titik-Titik Kritis
BACA JUGA:Proses Visa Jemaah Haji Indonesia 2025,Lebih dari 203 Ribu Visa Sudah Terbit
Selama orientasi, Harun memimpin simulasi rute perjalanan jemaah, mulai dari area tenda di Mina, melewati terowongan, hingga tiba di kompleks Jamarat.
Dalam perjalanan itu, ia menunjukkan lokasi-lokasi krusial seperti pos pemantauan, sektor ad hoc, dan keberadaan tim Mobile Crisis Rescue (MCR) yang siap bertindak cepat dalam situasi darurat.
Setiap titik yang dilewati menjadi bagian dari rantai pengawasan yang harus solid demi menghindari penumpukan jamaah, apalagi saat suhu tinggi atau antrean panjang yang bisa memicu kelelahan ekstrem.
“Kami juga intensifkan sosialisasi teknis kepada ketua kloter dan para petugas lapangan. Jemaah harus dibekali informasi yang jelas, agar saat hari H mereka bisa bergerak tanpa kebingungan,” tutup Harun.
Dengan kesiapsiagaan yang terus ditingkatkan, diharapkan proses lempar jumrah tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman, dan khusyuk bagi seluruh jemaah Indonesia.(*)