Pemecatan Tidak Hormat Guru di Prabumulih Jadi Peringatan Serius bagi Dunia Pendidikan

Pemecatan Tidak Hormat Guru di Prabumulih Jadi Peringatan Serius bagi Dunia Pendidikan--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Kasus pemecatan seorang guru oleh Pemerintah Kota Prabumulih secara tidak hormat kini menjadi perhatian serius di lingkungan dunia pendidikan.
Kejadian ini diharapkan mampu menjadi cermin bagi seluruh tenaga pendidik agar senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme selama mengabdi.
"Harus berhenti bukan atas keinginan sendiri, itu bukan hal yang baik. Sehingga selagi memiliki kesempatan untuk mengabdikan diri di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, khususnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, kiranya dimanfaatkan dengan baik," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi SPd MSi, usai acara sosialisasi SPMB SMP di SMPN 2 Prabumulih, Kamis (15/5/2025).
Darmadi menegaskan bahwa kasus tersebut harus dijadikan sinyal tegas agar tidak terulang kembali di masa mendatang. Ia menyayangkan apabila kesempatan berharga untuk mengabdi sebagai ASN tidak dimanfaatkan secara optimal.
BACA JUGA:193 Jemaah Calon Haji Prabumulih Siap Berangkat, Pemkot Prabumulih Mantapkan Persiapan
BACA JUGA:Langkah Nyata Polres Prabumulih Dukung Swasembada Pangan, Sukses Panen Jagung di Desa Pangkul
Menurutnya, profesi guru merupakan pekerjaan mulia yang sangat diidamkan banyak orang karena perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari itu, perilaku yang mencoreng nama baik profesi tersebut patut dihindari.
"Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua insan pendidikan untuk lebih mawas diri, ini juga sebagai upaya instropeksi kita untuk terus melakukan perbaikan kinerja di semua satuan pendidikan," tegas Darmadi.
Sebagai ayah tiga anak, Darmadi menyampaikan harapannya agar peristiwa ini menjadi yang pertama sekaligus terakhir terjadi di Prabumulih. Ia tak ingin citra guru di kota ini tercoreng akibat ulah oknum tertentu.
"Semoga kedepan perbaikan layanan pendidikan dapat terus ditingkatkan, dan kejadian ini menjadi pengingat agar kita tidak menjadi seperti oknum guru yang diberhentikan," lanjutnya.
Darmadi juga mengingatkan para guru yang telah menerima tunjangan sertifikasi agar terus meningkatkan kualitas diri.
Ia menekankan bahwa anggaran yang diberikan pemerintah bukan hanya sebagai penghargaan, tetapi sebagai investasi untuk mencetak generasi unggul di masa depan.
BACA JUGA:Ukir Prestasi, Polres Prabumulih Borong Penghargaan di Kompetisi Lalu Lintas Sumsel
BACA JUGA:Langkah Nyata Polres Prabumulih Dukung Swasembada Pangan, Sukses Panen Jagung di Desa Pangkul