Kasihan... 1 Peserta CPNS Muara Enim Dibatalkan, Ini Penyebabnya

Kasihan 1 Peserta CPNS Muara Enim Dibatalkan--Ilustrasi

MUARA ENIM, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim, melalui Kepala BKPSDM Harson Sunardi, mengumumkan bahwa kelulusan seorang peserta CPNS tahun anggaran sebelumnya telah dibatalkan.

Peserta yang dimaksud adalah Ridho Umroh, yang sebelumnya dinyatakan lolos untuk formasi arsiparis terampil dan direncanakan akan ditempatkan di Kecamatan Semendo Darat Tengah (SDT).

Alasan pembatalan kelulusan ini adalah karena dokumen yang diserahkan Ridho tidak sesuai dengan persyaratan pendidikan yang ditentukan untuk formasi tersebut.

Menurut Harson Sunardi, formasi arsiparis terampil mewajibkan pelamar memiliki ijazah Diploma III (D3), sedangkan Ridho Umroh mendaftarkan diri dengan menggunakan ijazah sarjana (S1).

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Luncurkan Pupuk Murah untuk Dukung Produktivitas Pertanian

BACA JUGA:Gaji Telat, Sekda Palembang Pastikan Sopir Feeder Segera Terima Haknya

"Setelah dilakukan verifikasi berkas secara menyeluruh, ditemukan adanya ketidaksesuaian antara ijazah yang digunakan dengan kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan untuk formasi arsiparis terampil," ujar Harson Sunardi di kantor BKPSDM Muara Enim pada Kamis, 15 Mei 2025.

Menyusul pembatalan tersebut, BKPSDM segera mengambil langkah pengisian posisi kosong dengan metode optimalisasi.

"Optimalisasi merupakan proses pengisian formasi yang kosong dengan peserta lain yang memiliki peringkat terbaik di bawah peserta yang dinyatakan tidak lolos atau mengundurkan diri," jelasnya.

Lebih jauh, Harson juga menambahkan bahwa sebelumnya telah dilakukan pergantian terhadap sepuluh peserta CPNS yang memutuskan mundur setelah dinyatakan lulus.

BACA JUGA:Tangis Masito Pecah, Rumah Kayunya Ludes Dilalap Api di Gandus Palembang

BACA JUGA:Disoroti Mendagri, Serapan Anggaran di Sejumlah Daerah Sumsel Masih Rendah: Ini Daftarnya

"Dari sepuluh peserta yang mengundurkan diri, kita berhasil mengisi tiga formasi melalui optimalisasi. Formasi tersebut terdiri dari dua formasi dokter dan satu formasi Promosi Kesehatan (Promkes), lalu satu formasi arsiparis yang tadi," terang Harson.

Namun, proses tidak berhenti di situ. Salah satu peserta yang telah ditetapkan mengisi formasi Promkes juga menyatakan mengundurkan diri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER