Program MBG di Kota Prabumulih Diawasi Ketat, Cegah Insiden Keracunan Massal

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM– Insiden keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan tajam berbagai pihak.

Kekhawatiran akan keamanan makanan pun merambah hingga ke kota tetangga, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.

Kekhawatiran muncul dari para orang tua siswa penerima MBG. "Semoga MBG di Prabumulih aman aman saja, tidak terjadi hal yang tak diinginkan," ujar Ida dan beberapa wali siswa penerima MBG.

Nah, menanggapi kejadian tersebut, Pemkot Prabumulih langsung mengambil langkah antisipatif. 

BACA JUGA:Hari Raya Waisak ASN Prabumulih Libur, Rabu Kembali Ngantor

BACA JUGA:Cak Arlan 'Ultimatum' Pegawai Dishub Prabumulih agar Disiplin Bekerja: Tahan Gaji - Putus Kontrak!

Pemerintah Kota Prabumulih makin memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG demi memastikan kejadian serupa tidak terulang di wilayahnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Prabumulih, Dr. Drs. Aris Priadi, M.Si., mengungkapkan bahwa keselamatan dan kesehatan siswa menjadi perhatian utama. Ia menegaskan bahwa pengawasan terhadap setiap tahapan program MBG kini dilakukan secara lebih intensif.

 "Menindaklanjuti adanya insiden di Kabupaten PALI, kita lebih meningkatkan pengawasan atau monitoring program MBG," ujarnya.

Lebih lanjut, Aris menjelaskan bahwa instruksi dari Walikota Prabumulih menekankan pentingnya monitoring menyeluruh, mulai dari proses pengolahan di dapur MBG hingga distribusi ke sekolah-sekolah. 

BACA JUGA:Soroti ASN 'Malas Kronis', Wawako Prabumulih Ingatkan Pegawai: Gaji yang Dibayar dari Masyarakat

BACA JUGA:Sejumlah OPD Pemkot Prabumulih Bakal Berkantor di Rusunawa: Gebrakan Cak Arlan Manfaatkan Aset Terbengkalai

Setiap elemen dalam rantai penyediaan makanan diperiksa dengan cermat demi memastikan standar keamanan dan kandungan gizi tetap terjaga.

 "Kita ingin memastikan distribusi pelaksanaan MBG sampai di sekolah dan siswa-siswa tetap berjalan dengan bagus, baik kualitas menu maupun kuantitas tercukupi," tambahnya.