Guru Harus menjadi Contoh Baik bagi Para siswa

Ahmad Zulinto Ketua PGRI kota Palembang--

KORANPRABUMULIHPOS.COM, PALEMBANG- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), salah satu wadah bagi penyelenggara pendidikan di Palembang, diharapkan dapat menjadi wadah yang benar benar bisa menjadi wadah bagi para guru di Kota Prabumulih.

Hal ini disampaikannya saat melakukan silaturahmi sekaligus pengukuhan sebanyak 150 orang pengurus dan 10 badan-badan PGRI Kota Palembang, yang berlangsung di Gedung Graha KM 7, Kamis (17/4/2025) kemarin.

Ketua PGRI Kota Palembang, H. Ahmad Zulinto, SPd MM mengatakan, pihaknya berharap guru P3K atau PNS atau honorer. tidak melakukan perilaku penyimpangan .

Apalagi kalau diangkat tapi tidak mau disiplin mengajar. Ia mencontohkan ada yang ogoh-ogahan mengajar, jarang masuk mungkin sedikit banyak di sekolah itu banyak berbuat onar, ada yang sampai melakukan tindakan yang tidak baik dengan anak didik, maka orang-orang tersebut akan diawasi PGRI.

"Karena di PGRI ada dewan kode etik, dan dewan kehormatan. Bahwa guru itu harus punya perilaku yang baik karena dia akan mengajar maka ini yang jadi perhatian kami jadi PGRI dikukuhkan hari ini kami  akan memantaunya,” ujarnya.

Lebih lanjut Zulinto menjelaskan, jika P3K yang kemarin 3.500 orang dan ditambah yang terakhir diangkat P3K tapi perilakunya tidak mencerminkan guru, maka pihaknya bisa memberikan rekomendasi.

“Kami bisa merekomkan kepada Walikota atau kepala dinas bahwa ini tidak layak menjadi guru. Apalagi perbuatannya sudah menyimpang dari kode etik guru,” tegasnya.

Ketika ditanya awak media terkait jika ada guru yang tidak memiliki kemampuan mengajar, Zulinto menerangkan, untuk guru yang tidak punya kemampuan mengajar atau tidak punya kompetensi maka akan  dialih tugaskan misalnya jadi pegawai tata usaha saja atau pegawai yang lainnya.

Guru harus menguasai kompetensi, kompetensi akademik, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial. Jadi kalau tidak ada kompetensi untuk apa jadi guru. Karena anak-anak harus diberikan pembelajaran yang benar dan baik.

“Kami ada pelatihan-pelatihan kami bisa melakukan workshop atau meningkatkan kembali pendidikannya misalnya kuliah lagi atau sebagainya kalau memang itu bisa jadi kita pantau terus,” tambah Zulinto.

Keti ditanya awak media berapa jumlah guru honor yang belum diangkat P3K, Zulinto mengungkapkan, untuk datanya pastinya belum tau karena datanya ada di Diknas.

Tapi yang jelas kemarin saja 300-an yang kita mau menerima P3K ternyata guru-guru kita tidak bisa memenuhi. Karena syaratnya administrasi dan sebagainya.

Tapi yang terpenting bagi kami mengharapkan kepada dinas pendidikan harus disampaikan juga pak ratu dewa tolong administrasi janganlah dipersulit. Misalnya guru harus punya data dapodik kalau memang sudah sampai masanya selesaikanlah.

"Jangan ada isu-isu di luar yang tidak mengenakkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam segi pelayanan guru-guru datang ke Dinas Pendidikan berbondong-bondo mnt untuk menyelesaikan administrasi. Karena tugas mereka adalah mengajar dan saya sependapat,” bebernya.(05)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER