Ratu Dewa: Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Palembang Jadi Langkah Membumikan Islam Lokal

Ratu Dewa: Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Palembang Jadi Langkah Membumikan Islam Lokal--

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal. Kali ini, ia mendukung penuh penggunaan Al-Qur’an terjemahan dalam Bahasa Palembang sebagai bagian dari upaya membumikan ajaran Islam dengan pendekatan kearifan lokal.

Al-Qur’an versi terjemahan Bahasa Palembang ini merupakan hasil kerja keras tim penyusun Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Palembang. Dalam pertemuan yang digelar Rabu, 9 April 2025, Ratu Dewa menyampaikan apresiasinya kepada para penulis yang telah menyusun terjemahan tersebut.

“Alhamdulillah, saya sangat menghargai kehadiran tim Mulok hari ini. Ini menjadi harapan besar saya agar budaya Palembang bisa terus hidup dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar dukungan moral, Ratu Dewa juga merancang rencana distribusi Al-Qur’an terjemahan ini hingga ke unit terkecil masyarakat, yakni RT dan RW, serta di lingkungan kelurahan dan kecamatan.

BACA JUGA:Disiplin ASN Usai Lebaran Jadi Prioritas, Ratu Dewa Pastikan Tidak Ada Toleransi

BACA JUGA:Janji Jadi Bukti! Ratu Dewa Bedah Rumah Warga dengan Biaya Sendiri

“Kita tahu masih banyak generasi muda yang belum mampu membaca Al-Qur’an secara utuh. Dengan hadirnya terjemahan dalam Bahasa Palembang, saya harap bisa menjadi jembatan agar mereka lebih memahami makna ayat-ayat suci,” ujarnya. “Ini juga bagian dari strategi untuk menanamkan nilai-nilai Islam melalui pendekatan budaya daerah.”

Tak hanya dalam konteks keagamaan, Ratu Dewa juga menekankan pentingnya penguatan identitas budaya lokal dalam kegiatan resmi. Ia mendorong agar Bahasa Palembang digunakan dalam berbagai kesempatan formal seperti sambutan acara atau arahan MC. Selain itu, unsur budaya lain seperti kuliner khas, pakaian adat, dan etika lokal juga diharapkan lebih sering ditampilkan.

Sementara itu, Edi Ari’fai, salah satu anggota tim penyusun Mulok Bahasa Palembang, menyampaikan rasa bangganya atas dukungan pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa pengembangan buku muatan lokal Bahasa Palembang telah dimulai sejak tahun 2003, dan kini telah diterapkan secara resmi di sekolah-sekolah dasar hingga menengah melalui Perwali tahun 2023.

“Mulok Bahasa Palembang telah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan, mulai dari kelas 3 hingga kelas 6 SD, serta kelas 7 hingga kelas 9 SMP,” kata Edi. “Ini merupakan pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen terhadap pelestarian bahasa daerah.”

BACA JUGA:Banjir Belum Surut, Ratu Dewa Perintahkan Pejabat Dinas Siaga 24 Jam

BACA JUGA:Ratu Dewa Lantik Tiga Pejabat Eselon II

Selain buku pelajaran, tim ini juga berhasil merampungkan terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Palembang yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Agama sejak 2019. Namun, cetakannya masih terbatas, baru tersedia sekitar 80 eksemplar.

Edi berharap Pemerintah Kota Palembang dapat membantu mencetak lebih banyak lagi agar terjemahan tersebut bisa menjangkau lebih banyak kalangan, khususnya generasi muda.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER