Sahabat Spiritual: Teman yang Menuntun Kita Mendekat kepada Allah

 

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sahabat bukan sekadar seseorang yang dekat dengan kita, tetapi juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupan. Dalam Islam, konsep sahabat lebih dari sekadar teman biasa, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

 

Nabi tidak pernah menyebut pengikutnya sebagai murid, melainkan sahabat. Jika menggunakan istilah guru dan murid, akan ada kesan hierarki di mana Nabi lebih tinggi dari mereka. Namun, dengan menyebut mereka sebagai sahabat, Nabi menunjukkan rasa kebersamaan dan kesetaraan.

 

"Sahabat itu tidak berstruktural. Yang ada hanyalah fungsi, atau yang disebut fungsional relation," jelas Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal, seperti dikutip pada Jumat (21/3/2025).

 

Dari pemahaman ini, muncul pertanyaan: Apa itu sahabat spiritual?

 

Menurut Prof. Nasaruddin, sahabat spiritual adalah seseorang yang membantu kita semakin dekat kepada Allah SWT. Mereka bukan hanya teman biasa, tetapi sosok yang rela berkorban demi kebaikan kita. Keberadaan mereka memberikan semangat, membimbing dalam ibadah, serta membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Ciri-Ciri Sahabat Spiritual

 

Agar bisa mengenali sahabat spiritual dalam hidup kita, berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

 

1. Mendorong kita untuk semakin mendekat kepada Allah.

   • Kehadiran mereka membuat kita lebih rajin beribadah, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur'an.

2. Memberikan energi positif.

   • Mereka tidak hanya hadir dalam suka, tetapi juga saat kita sedang menghadapi kesulitan, dengan cara yang baik dan menenangkan.

3. Tidak menjauhkan dari ketaatan.

   • Jika seseorang mengajak meninggalkan shalat atau melalaikan ibadah, maka ia bukan sahabat spiritual.

4. Membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.

   • Tadinya malas beribadah, namun setelah berteman dengan mereka, kita menjadi lebih disiplin dalam menjalankan ajaran agama.

 

Prof. Nasaruddin menegaskan bahwa salah satu tanda cinta Allah kepada seseorang adalah dengan mempertemukannya dengan sahabat spiritual. Mereka bisa berupa pasangan hidup, teman, atau bahkan anggota keluarga yang membawa kita ke jalan kebaikan dan ketakwaan.

 

"Barang siapa yang menemukan sahabat spiritual, patut bersyukur kepada Allah, karena itu tandanya Allah masih mencintai kita," tutupnya.

 

Oleh karena itu, mari menjaga persahabatan dengan orang-orang yang membawa kita ke arah kebaikan. Mereka memang bukan Nabi, tetapi kehadiran mereka bisa menjadi "utusan" kecil yang membantu kita tetap berada di jalan yang benar.