Jelang Lebaran, Harga Bumbu Dapur Melambung

Jelang Lebaran Harga Bumbu Dapur Melambung --prabupos
Kenaikan harga bahan pokok ini berimbas pada daya beli masyarakat yang semakin menurun.
“Banyak masyarakat yang mengurangi jumlah pembelian mereka. Misalnya, yang biasanya membeli bawang 1 kilogram, sekarang hanya membeli setengah kilogram. Begitu juga dengan sayuran lainnya.” tuturnya.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Polres Prabumulih Gelar Pangan Murah: Ringankan Beban Masyarakat, Warga Belanja Hemat
BACA JUGA:Mutasi Polri, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo Bergeser ke OKU
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai lebih selektif dalam berbelanja, berusaha menyesuaikan anggaran belanja mereka dengan harga-harga yang semakin melonjak.
Di sisi lain, salah satu pembeli, Rosi, juga mengungkapkan keluhannya terhadap tingginya harga bahan dapur dan sayuran.
“Dulu dengan uang Rp100 ribu, saya bisa membeli banyak bahan dan sayuran, tapi sekarang hanya setengahnya saja yang bisa dibeli,” ujar Rosi dengan nada kecewa.
Seperti bawang merah, harganya benar-benar bikin 'nangis'. "Mudah-mudahan harga-harga ini segera turun, bersama dengan harga sembako lainnya,” harapnya.
Rosi berharap agar harga-harga kebutuhan pokok dapat kembali normal segera, sehingga beban ekonomi masyarakat tidak semakin berat, terutama menjelang Lebaran yang biasanya diikuti dengan peningkatan kebutuhan konsumsi.
Bagi sebagian besar masyarakat, Lebaran merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu, namun tingginya harga bahan pokok membuat banyak keluarga harus berpikir dua kali sebelum memutuskan membeli bahan dapur yang mereka perlukan.
Menyikapi fenomena ini, pemerintah kota Prabumulih melalui Polres Prabumulih telah melakukan berbagai upaya untuk menekan kenaikan harga sembako.
Salah satunya adalah dengan mengadakan gerakan pasar murah dan pangan murah, yang baru-baru ini digelar di halaman Mapolres Prabumulih. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan Kota Prabumulih.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan alternatif harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat, sehingga mereka dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih wajar.
Pasar murah ini diharapkan dapat memberikan solusi sementara bagi masyarakat yang kesulitan menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan beban ekonomi masyarakat dapat sedikit terbantu, dan mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang meskipun harga kebutuhan pokok terus melonjak.(*)