Banjir Tak Kunjung Surut, 4 KK di Kelurahan Payuputat Prabumulih Ngungsi

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Banjir di Kelurahan Payuputat akibat luapan sungai Lematang hingga kini belum juga surut.

Bahkan air, banjir akibat kiriman ini  makin meluas ke pemukiman warga. Mustofa salah satu warga RT 02 RW 08 beharap banjir segera surut. "Berharap surut, tapi ini makin naik," ucapnya.

Menurutnya, akibat banjir aktivitas menjadi terganggu bahkan sudah lebih dari 1 bulan hak bisa berkebun.

Bahkan tanaman sayur masuk rusak dan gagal panen. "Nyadap karet sudah hampir 2 bulan sudah terendam banjir, kebun sayur rusak dan lain sudah musnah semua," tuturnya berharap agar segera ada bantuan dari Pemerintah.

BACA JUGA:Pemukiman Warga Payuputat Kota Prabumulih Banjir, Aktivitas Berkebun Lumpuh!

Warga lainnya juga berharap agar pemerintah segera menyalurkan bantuan. "Semoga ad bantuan datang," ungkap Ratma warga lainnya.

Semntara itu, pihak Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) kembali turun ke lokasi banjir.

Nah, dari hasil pantauan tersebut kondisi debit air baik 60 cm dari sebelumnya. Banjir makin meluas hampir keseluruhan warga payuputat  Sementara tempat 4 Kartu Keluarga (KK) mengungsi.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih melalui Puskesmas membuka pelayanan Kesehatan di Pustu.

BACA JUGA:7 RT di Sukaraja Kota Prabumulih Terdampak Banjir, Wawako Tinjau Lokasi Serahkan Bantuan

"Kita selalu memantau kesehatan warga, kita ada Pustu," kata Kepala Puskesmas Gunung Kemala saat ini adalah dr Wita Sastri Jerno.

Diberitakan sebelumnya, musibah banjir yang bertepatan dengan bulan Ramadan 1446 hijriah merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, sejak Sabtu, 1 Maret 2025.

Bencana banjir tersebut dipicu oleh meluapnya Sungai Lematang, yang disebabkan curah hujan tinggi di kawasan hulu, yakni Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat.(*)