Asmara Subuh, Puluhan ABG Balap Liar: 20 Kendaraan Dikandangkan Satlantas Polres Prabumulih

Asmara Subuh, Puluhan ABG Balap Liar: 20 Kendaraan Dikandangkan Satlantas Polres Prabumulih --
PRABUMULIH - Puasa Ramadan 1446 Hijriah yang harusnya diisi dengan kegiatan positif, justru diisi dengan kegiatan negatif oleh sejumlah remaja di Kota Prabumulih
Sejumlah remaja di Kota Prabumulih, mengisi asmara subuh dengan balapan liar, di Terminal Kota Prabumulih dan Jalan Lingkar Timur pada Minggu 2 Maret 2025.
Beruntung, Satlantas Polres Prabumulih bergerak cepat membubarkan aksi yang membahayakan nyawa tersebut
Satlantas Polres Prabumulih uang dipimpin oleh Ipda Reno Oktarua SH (Kanit Turjawali) dan didampingi Iptu Eki T.A (Kanit Regident) serta Ipda A. Syafri (Kanit Gakkum) menggelar razia, pukul 06.00 WIB
BACA JUGA:E-Tilang Belum Optimal, Satlantas Polres Prabumulih Masih Terapkan Tilang Manual
Hasilnya sebanyak 20 kendaraan roda dua yang terlibat balap liar dikandangkan di Mako Satlantas Polres Prabumulih.
Kasat Lantas Polres Prabumulih, AKP Hj Marlina SH MSi, menegaskan tindakan ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan, terutama selama bulan Ramadan 1446 H.
Hj Marlina menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan razia serupa untuk mencegah adanya balap liar yang mengganggu ketertiban masyarakat.
"Balap liar sangat berisiko, baik bagi pelaku maupun pengguna jalan lainnya. Kami mengimbau para pemuda untuk tidak terlibat dalam kegiatan ini, karena bisa berakibat fatal," katanya.
BACA JUGA:Bentuk Apresiasi Kinerja: 6 Personel Satlantas Polres Prabumulih Terima Reward
BACA JUGA:Satlantas Polres Prabumulih Tilang 17 Motor, Diduga Hendak Balap Liar di Jalan Lingkar
Masih kata dia, pihaknya akan terus melakukan razia. "Penindakan akan terus dilaksanakan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan kondusif, terutama selama bulan Ramadan," jelas AKP Marlina.
Ia juga menambahkan bahwa razia akan terus dilakukan untuk mencegah aksi-aksi berbahaya yang dapat meresahkan masyarakat dan membahayakan keselamatan pengendara serta pengguna jalan lainnya. "Kami juga meminta kepada para orang tua, untuk mengawasi anak - anak," pungkasnya.(*)