Gigitan Kucing Bisa Berbahaya, Kenali Risikonya!

Gigitan Kucing--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Gigitan kucing mungkin terlihat sepele, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Terutama jika gigitan berasal dari kucing liar atau menyebabkan luka yang cukup dalam. Mulut kucing mengandung berbagai bakteri dan virus yang bisa memicu infeksi berbahaya. Jika tidak segera ditangani, luka akibat gigitan kucing bisa berujung pada komplikasi yang lebih serius.

Meskipun kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan dan ramah, mereka bisa menggigit ketika merasa takut, stres, atau terancam. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui potensi bahaya dari gigitan kucing serta langkah penanganannya agar terhindar dari risiko infeksi.

Bahaya yang Ditimbulkan Akibat Gigitan Kucing

Mulut kucing mengandung banyak mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi jika masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan. Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul akibat digigit kucing:

1. Infeksi Bakteri Pasteurella multocida

Bakteri Pasteurella multocida banyak ditemukan di dalam mulut kucing dan dapat menyebar melalui gigitan, cakaran, atau jilatan pada luka terbuka. Infeksi ini umumnya menyebabkan peradangan dan nyeri pada area yang terkena. Dalam beberapa kasus, terutama pada individu dengan sistem imun yang lemah, bakteri ini bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis.

2. Demam Cakaran Kucing (Cat Scratch Disease)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae, yang biasanya ditemukan pada kucing muda atau kucing yang terinfeksi kutu. Penyebarannya dapat terjadi melalui cakaran, gigitan, atau jilatan kucing pada luka terbuka. Gejala yang muncul meliputi bengkak pada area gigitan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, nyeri otot, dan kelelahan. Jika tidak ditangani, infeksi ini bisa berakibat lebih serius bagi orang dengan daya tahan tubuh lemah.

3. Rabies

Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan hampir selalu berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf dan otak. Virus ini bisa ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, termasuk kucing. Risiko penularan rabies sangat tinggi jika gigitan berasal dari kucing liar yang tidak diketahui status vaksinasinya. Jika mengalami gigitan dari hewan yang dicurigai rabies, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan vaksin antirabies.

4. Tetanus

Bakteri Clostridium tetani dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka gigitan kucing yang tidak segera dibersihkan atau dirawat. Infeksi tetanus bisa menyebabkan gejala serius seperti kejang otot, kesulitan menelan, kaku pada leher dan tubuh, hingga gangguan pernapasan. Oleh karena itu, jika mengalami gigitan kucing yang dalam dan kotor, penting untuk segera mendapatkan suntikan vaksin tetanus sebagai tindakan pencegahan.

Jika gigitan kucing tidak ditangani dengan baik, infeksi yang terjadi bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, seperti keracunan darah (sepsis), gangguan pernapasan, bahkan kematian.

Langkah Penanganan Luka Gigitan Kucing

Untuk mencegah infeksi akibat gigitan kucing, lakukan langkah-langkah berikut segera setelah tergigit:

  1. Cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama beberapa menit untuk membersihkan bakteri yang mungkin masuk.
  2. Hentikan perdarahan dengan menekan luka menggunakan kain kasa atau kapas bersih.
  3. Oleskan antiseptik seperti povidone iodine untuk mencegah infeksi.
  4. Tutup luka dengan perban atau plester steril, terutama jika lukanya cukup dalam.
  5. Amati perkembangan luka dalam beberapa hari. Jika muncul tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, nanah, atau demam, segera periksakan ke dokter.

Jika gigitan berasal dari kucing yang menunjukkan gejala rabies, seperti agresif, air liur berlebih, atau kejang, segera pergi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin antirabies (VAR). Selain itu, laporkan kejadian ini ke pihak berwenang agar bisa dilakukan pemantauan terhadap hewan yang menggigit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER